Suara.com - Harga gorengan naik Rp 1.500 per biji menyusul harga minyak goreng mahal dan langka. Hal ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Pedagang gorengan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi menaikkan harga dagangannya.
Naiknya harga gorengan dilakukan demi menyiasati persoalan naiknya harga minyak. Pasalnya, Susilawati merupakan pedagang yang memakai minyak dalam kemasan.
"Saya menaikkan harga dagangan yang awalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 mulai hari ini," tutur Susilawati, pedagang gorengan yang setiap hari mangkal di depan gerai minimarket di daerah Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, kepada sukabumiupdate.com.
Rata-rata 2 liter minyak goreng habis dipakai untuk mengolah gorengan.
Menaikan harga dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 sudah dipertimbangkan oleh Susilawati.
"Cukup Rp 1.500 aja, kalau lebih dari itu khawatir penjualan menurun," kata dia.
"Alhamdulillah meski naik harga, penghasilan masih stabil dan para pembeli juga paham kalau minyak lagi naik. Paling juga ada yang nanya, ibu biasanya beli Rp 5000 dapat 5, ini kok cuma dapat 4? paling saya kasih pemahaman kalo memang harga minyak lagi melonjak," tuturnya.
Kenaikan harga minyak ini membuat Susilawati bingung, sebagai pedagang ia terkadang lebih mementingkan persediaan minyak ketimbang hal lainnya. Sebab kalau tidak ada minyak, usahanya tidak akan jalan.
"Kalau gak dagang gorengan saya dagang apalagi, kadang-kadang lebih mementingkan minyak dari pada makan, apalagi kalau stok minyak habis dan susah gitu cari yang harganya sedikit murah lebih pusing lagi saya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Catat! Jadwal Penyaluran Bansos Beras dan Minyak Goreng untuk 18 Juta KPM
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Promo Voucher Potongan Rp5.000 Alfamart: Stok Minyak Goreng Aman Sampai Akhir Bulan!
-
Indomaret Bikin Masakan Makin Hemat dan Lezat: Banjir Promo Minyak Goreng Minggu Ini!
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta