Suara.com - Adik Presiden Jokowi, yakni Idayati bakal menikah dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman. Informasinya, pernihakan itu bakal digelar pada 26 Mei 2022 mendatang di Solo, Jawa Tengah.
Hal itu sebagaimana diungkap oleh perempuan yang akrab disapa Ida itu. Ia juga mengatakan, prosesi lamaran sudah dilaksanakan sebulan lalu.
Kabar rencana pernikahan Idayati dengan hakim Anwar Usman pun langsung memantik perhatian media dan publik.
Awal Perkenalan
Ditanya kapan awal perkenalannya dengan sosok Anwar Usman, Idayati mengaku mengenal sang ketua MK pada Oktober tahun lalu.
"Bulan Oktober dikenali teman," ucapnya.
Soal rencana pernikahannya itu, Ida juga mengaku senang, bisa menemukan tambatan hati. "Senang saja," katanya.
Jadi Ibu Rumah Tangga
Disinggung soal kegiatannya sehari-hari, Idayati yang kini berusia 55 tahun itu mengaku hanya menjalani kegiatan sebagai ibu rumah tangga biasa.
Baca Juga: Akan Dinikahi Ketua MK Anwar Usman, Ini Penjelasan Idayati
Jokowi Ke Solo Terima Lamaran
Sebelumnya ramai beredar informasi Presiden Jokowi sempat pulang ke Solo beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah untuk menerima lamaran dari Ketua MK ke salah satu adiknya.
Dikonfirmasi kabar tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Jokowi mengaku ia tidak bisa datang ke acara lamaran tersebut.
"Masih isoman (isolasi mandiri Covid-19), wingi isih lemes banget (kemarin masih lemas sekali)," kata Gibran.
Berstatus Janda Sejak 2018
Sebagai informasi tambahan, Presiden Jokowi sendiri memiliki tiga orang adik perempuan. Salah satunya adalah Idayati, ia berstatus janda sejak suaminya, Hari Mulyono meninggal dunia pada 2018 lalu.
Dilansir dari Antara, Hari meninggal dunia di usia 58 tahun pada Senin (24/9/2018) pukul 10.40 WIB setelah sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Menurut kakak tertua, Budi Priyanto (63), Hari meninggal karena sakit stroke yang dideritanya.
Berita Terkait
-
Akan Dinikahi Ketua MK Anwar Usman, Ini Penjelasan Idayati
-
Adik Jokowi Idayati Bakal Dipersunting Ketua MK Anwar Usman, Begini Reaksi Gibran Rakabuming Raka
-
Bakal Menikah dengan Ketua MK Anwar Usman pada Mei Nanti, Adik Presiden Jokowi Idayati: Senang Aja
-
Cegah Konflik Kepentingan, Anwar Usman Diminta Mundur dari Ketua MK Setelah Nikahi Adik Presiden Jokowi Idayati
-
Bakal Dinikahi Ketua MK Anwar Usman Mei Nanti, Adik Jokowi: Senang Aja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian