- Prabowo dikritik telak Rocky Gerung imbas melantik Qodari sebagai Kepala KSP.
 - Rocky menyebut Prabowo tak peka dengan tuntutan reformasi.
 - Qodari dianggap berpandangan konservatif atas tindakannya menggaungkan Jokowi
 
Suara.com - Langkah Presiden Prabowo Subianto menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) turut dikritik oleh pengamat politik Rocky Gerung. Pasalnya, Rocky menganggap masuknya Qodari ke dalam pemerintahan menandakan Prabowo tidak peka dengan tuntutan reformasi.
Kritik Rocky terkait dengan rekam jejak Qodari yang tidak memegang teguh prinsip demokrasi karena pernah menggaungkan tiga periode saat kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Jokowi.
"Jadi kedudukan itu dianggap sebagai Presiden tidak peka dengan tuntutan reformasi. Presiden tidak peka dengan tuntutan anak-anak muda kemarin tuh (demo Agustus), yaitu bersihkan kabinet dari kelompok yang tidak punya pikiran demokratis," ujar Rocky Gerung dalam siniar terbarunya dilihat pada Jumat (19/9/2025).
Diketahui, M Qodari resmi dilantik oleh Prabowo sebagai Kepala KSP, menggantikan AM Putranto. Setelah resmi dilantik di Istana Negara, acara serah terima jabatan (sertijab) juga telah dilakukan AM Putranto dan M Qodari.
Menurutnya, masuknya Qodari dalam kabinet bisa menjadi blunder untuk Prabowo. Rockya menganggap tren negatif dari wacana 3 periode yang digaungkan oleh Qodari bisa menempel kepada pemerintahan Prabowo.
"Kedudukan dia (Qodari) sekarang dianggap bahwa Presiden Prabowo menyetujui sifat manipulatif dari apa yang dilakukan oleh Qodari itu menyorongkan ide tiga periode dan itu yang kemudian orang anggap kalau begitu Presiden Prabowo juga bersiap-siap untuk jadi tiga periode dong," ujarnya.
Dia pun menyayangkan keputusan Prabowo memasukan nama Qodari di jajaran Kabinet Merah Putih. Pasalnya, pemikiran Qodari dianggap konservatif atas wacana jabatan presiden tiga periode yang pernah digaungkannya.
"Jadi etos di dalam demokrasi yang tidak dipahami oleh Presiden Prabowo bahwa orang seperti Qodari harusnya tidak boleh ada di dalam kabinet yang bersifat ingin memajukan demokrasi. Kenapa? Karena pikiran Qodari konservatif, tidak progresif. Tuh konservatif artinya ingin kekuasaan itu tidak berubah," ujar Rocky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK