Suara.com - Polisi membongkar komplotan pencuri spesialis penumpang Transjakarta yang menggunakan modus operandi unik "lempar bola" untuk menghilangkan jejak barang curian. Aksi yang terjadi di Halte Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan ini berhasil diungkap setelah polisi menangkap dua dari empat pelaku.
Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Ardiansyah, menjelaskan bahwa modus ini dilakukan para pelaku secara estafet untuk menyulitkan pelacakan.
"Pelaku utama membuka ritsleting tas korban, mengambil barang, lalu melemparkannya ke rekan lain secara bergantian hingga sulit dilacak," jelas Ardiansyah kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).
Komplotan ini diketahui sudah lima kali beraksi dengan pola serupa di sejumlah titik keramaian.
Dua Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya Buron
Kasus ini terungkap setelah seorang korban berinisial DSS melapor kehilangan dua ponsel di Halte Rasuna Said pada Selasa (16/9/2025) pagi.
Hanya dalam waktu tiga jam, polisi berhasil menangkap pelaku pertama, Novi Candra Irawan, di Halte Karet Sudirman. Dari pengembangan, pelaku kedua, Dodi Prayoga, ditangkap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (18/9/2025).
Pihak kepolisian kini masih memburu dua pelaku lainnya yang sudah diidentifikasi berinisial D dan H.
"Para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," tegas Ardiansyah.
Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
Kapolsek mengapresiasi warga yang turut membantu dalam penangkapan pelaku, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada saat berada di tempat umum yang ramai seperti halte dan stasiun.
"Jika melihat atau menjadi korban kejahatan, segera laporkan ke Call Center 110. Layanan ini bebas pulsa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa