Suara.com - Komisi VI masih menunggu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk merealisasikan janjinya kepada mereka. Janji tersebut berkaitan dengan adanya tersangka mafia minyak goreng yang akan diumumkan.
Dalam rapat kerja pekan kemarin, Muhammad Lutfi menjanjikan bahwa tersangka minyak goreng itu akan diumumkan pada Senin (21/3/2022). Namun hingga Senin berlalu berganti Selasa, nyatanya tak ada realisasinya.
Sementara itu, dalam rapat kerja dengan Komite II DPD, Senin kemarin, diakui Lutfi perihal tersebut sudah diserahkan ke kepolisian dan memang membutuhkan waktu satu sampai dua hari ke depan.
Menanggapi itu, anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade tetap akan menunggu Mendag Lutfi merealisasikan janjinya.
"Pak mendag kan janji hari Senin akan diumumkan oleh Mabes Polri. Lalu di rapat yang kemarin juga di DPD beliau menyatakan butuh satu-dua hari ini, kita tunggu saja," kata Andre saat dihubungi, Selasa (22/3/2022).
Andre menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal polemik minyak goreng hingga tuntas. Sebab, memang masih ada permasalahan-permasalahan yang harus segera dicarikan solusi.
"Yang jelas kami di DPR akan mengawal ini terus," katanya.
Polisi Malah Bingung
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR pekan lalu akan menangkap sejumlah mafia minyak goreng (migor) dan akan diumumkan kehadapan publik pada hari ini, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Tak Bisa Atasi Persoalan Minyak Goreng, Pengamat Sebut Mendag Lutfi Harus Rela Direshuffle
Namun kenyataannya, pihak Bareskrim Polri menyebut pada hari ini tidak ada konferensi pers terkait penangkapan mafia migor tersebut.
"Siang rekan-rekan tadi sudah koordinasi ke Bareskrim, belum ada info Konpres terkait mafia minyak goreng," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, Senin (21/3/2022).
Justru Gatot mengatakan bahwa agenda rilis hari ini hanya soal Narkoba. "Hari ini ada konpers narkoba," ucapnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa tersangka mafia minyak goreng (migor) yang rencananya akan diumumkan hari ini batal dilakukan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan pun memberi alasan, dia mengatakan bahwa pengumuman kapan tersangka tersebut akan disampaikan menunggu dari proses penyelidikan di Kepolisian.
"Kalau tersangkanya bukan dari kami. Ada target, saya enggak berani karena itu proses hukum. Saya bukan orang hukum ada lah nanti. Tapi kemungkinan lebih besar dari apa yang disampaikan pak Menteri," kata Oke di Gedung DPD RI, Senin (21/3/2022).
Berita Terkait
-
Viral Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pria Ini Cosplay Kendalikan Migor: Turunkan Harga
-
Nah Loh! Politisi PDIP 'Semprot' Sosok yang Cibir Komentar Megawati Soal Minyak Goreng
-
Viral Video Minyak Goreng Tumpah ke Laut Senilai Miliaran Rupiah, Ini Kata Mabes Polri
-
Simak Nih! Menperin Keluarkan Aturan Terbaru Wajib Bagi Industri Minyak Goreng
-
Usai Pawang Hujan Kini Viral Pawang Minyak, Pemerintah Diminta Turunkan Harga Minyak Goreng
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak