Suara.com - Seorang Ibu, Kanti Utami (35) tega menggorok tiga anaknya di Brebes, Jawa Tengah. Satu anak meninggal dunia dan dua selamat dan masih menjalani perawatan insentif di rumah sakit Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dokter, ibu muda itu diduga mengalami tekanan ekonomi.
Terkait hal tersebut, Psikolog Ratih Ibrahim mengungkap adanya keputusasaan dan kemarahan sangat besar dari pelaku yang juga ibu kandung tiga anak tersebut.
"Saya mengidentifikasi adanya keputus-asaan, dan kemarahan yang amat sangat besar pada yang bersangkutan," ujar Ratih kepada Suara.com, Selasa (22/3/2022).
CEO dan Founder Personal Growth itu mengatakan kemarahan besar Kanti Utami bukan ditujukan kepada anak-anaknya, namun hanya sebagai objek pelampiasan.
Kata Ratih, pelaku percaya pelampiasan tersebut sebagai cara untuk menyelamatkan anak anaknya dari ancaman penderitaan.
"(Kemarahan pelaku) bukan kepada anak-anaknya. Anak-anak ini sifatnya lebih cenderung sebagai obyek pelampiasan sekaligus dia percaya sebagai cara menyelamatkan anak-anaknya dari ancaman penderitaan," ucap dia.
Sehingga ia meminta polisi untuk menginvestigasi lagi pernyataan Kanti Utami yang ingin menyelamatkan anak-anaknya dari penderitaan.
"Ini perlu diinvestigasi lagi. Maksud dia (Kanti) apa dengan omongan dia itu," tutur Ratih.
Ratih menilai adanya keputusasaan dan kemarahan yang sangat besar, sehingga kemungkinan besar membuat Kanti nekat menggorok anak-anaknya, hingga satu orang tewas.
"Frustrasi, putus asa, kemarahan yang amat sangat ini yang kemungkinan membuat dia nekat membunuh anak-anaknya sendiri. Mungkin setelahnya dia juga akan bunuh diri, mungkin," tutur Ratih.
Kata Ratih, pernyataan yang disampaikan Kanti tidak gila. Artinya, pelaku secara sadar dan menyiapkan alasan-alasan.
"Yang jelas dia (Kanti Utami) bilang dia tidak gila. Artinya, dia melakukannya secara sadar. Dia membuat perencanaan sungguh-sungguh. Menyiapkan alasan dan alibi "buat motong ayam". Apakah dia halusinasi, delusi? Saya tidak yakin," papar Ratih.
Ia pun mempertanyakan tindakan Kanti menggorok tiga anaknya apakah untuk menghukum suaminya.
Karena itu, Ratih meminta kepolisian dan pihak terkait untuk menelusuri keberadaan hingga perilaku suami Kanti Utami. Hal tersebut agar diketahui penyebabnya.
"Mungkinkah dia menghukum suaminya dengan membunuh anak-anak ini? Coba dicari tahu. Suaminya di Jakarta itu ngapain, sudah berapa lama, orangnya seperti apa, ada kebiasaan-kebiasaan yang menyakiti/menelantarkan istrinya kah? Punya pacarkah?" ungkap Ratih.
Berita Terkait
-
Tatapan Kosong Dua Anak Korban Aksi Keji Ibu di Brebes Bikin Warganet Terenyuh: Semoga Tidak Simpan Dendam Saat Dewasa
-
Viral Senyum Ibu yang Gorok Anak Sendiri di Brebes, Publik: Keluarga, RT, RW hingga Pemerintah Juga Berdosa
-
5 Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes: Pelaku Diduga Depresi, 1 Anak Meninggal Dunia
-
Ibu Gorok Anak di Brebes Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Ternyata Ada Tekanan Ekonomi, Usahanya Bangkut Gara-gara Pandemi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial