Suara.com - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengklaim pasukan TNI/Polri kerap melakukan kebohongan dalam menyampaikan pelaporan baik kepada pusat maupun publik. Sebby menyebut kalau banyak hal-hal yang dilakukan TNI-Polri namun disembunyikan.
Sebby menyebut kalau pihaknya telah menembak banyak anggota TNI-Polri. Namun yang mereka dengar, TNI maupun Polri kerap menyembunyikannya.
"Pasukan teroris TNI/Polri memang tukang bohong, artinya pasukan TPNPB tembak banyak anggota teroris yaitu TNI/Polri tapi mereka selalu sembunyikan dan menjanggal," kata Sebby kepada Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Bukan hanya itu, Sebby juga mengatakan kalau aparat TNI-Polri kerap menembak warga sipil asli Papua. Akan tetapi perbuatan itu tidak pernah disampaikan karena TNI-Polri kerap melaporkan tewasnya warga sipil dikarenakan TPNPB-OPM.
"Banyak hal yang mereka tipu Jakarta dan hal ini bukan rahasia umum lagi," ujarnya.
Ia juga menyinggung kasus Komandan Pos Koramil Gome, Papua yang kedapatan berbohong perihal tewasnya tiga prajurit TNI pada Januari 2022 lalu. Sebby mengungkapkan kalau tiga prajurit itu tewas ditembak oleh TPNPB-OPM saat tengah melakukan pengawalan sopir truk sebuah proyek, bukan saat tengah berada di pos pengamanan.
"Jadi yang tembak anggota TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua itu saat mereka kawal sopir truk yang laksanakan proyek, dan sopir itu juga ikut jadi korban itu," sebutnya.
"Bisa diingat kembali, karena kami pernah umumkan begitu dan laporan kami itu benar dan juga selalu benar karena kami terima laporan langsung dari medan perang."
Andika Ungkap Kebohongan Danposramil Gome
Baca Juga: Dirtahti Polda Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan, Polisi Dalami Motif
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan kebohongan yang dilakukan oleh Komandan Posramil Gome, Papua sampai menyebabkan tiga prajurit meninggal dunia. Danposramil Gome ternyata memerintahkan anak buahnya ke area proyek galian pasir tanpa ada izin sebelumnya.
"Hari itu kan insiden yang kemudian menewaskan sampai tiga orang anak buah dari pos itu, tetapi kegiatan yang dilaporkan oleh komandan pos kepada komandan atasnya yaitu komandan batalyon yang waktu itu video conference dengan saya, nah itu bohong," kata Andika pada Senin (21/2/2022).
Andika mengatakan bahwa Danposramil Gome itu mengeluarkan pengamanan pos atau memerintahkan prajuritnya untuk berpatroli ke titik-titik yang sudah ditentukan. Ternyata titik-titik yang dimaksud merupakan proyek galian pasir.
Ia menduga Danposramil berbohong saat menyampaikan laporan karena pasti akan menjadi tanda tanya oleh atasannya.
"Nah, sehingga itulah yang kemudian ditutupi harapannya enggak ketahuan," ujarnya.
Di sisi lain, Andika menekankan bahwa perintah Danposramil terhadap anak buahnya juga tidak disertai pertimbangan keamanan. Padahal, keamanan daerah tempat mereka bertugas itu tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya.
Berita Terkait
-
3 Prajurit Tewas karena Danposramil Gome Berbohong, OPM: Mereka Kawal Sopir Proyek
-
Dirtahti Polda Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan, Polisi Dalami Motif
-
Terungkap! Direktur Tahti Polda Gorontalo Tewas Ditembak Sempat Keluarkan Pelaku Dari Tahanan Hingga Kabur Ke Bandara
-
Dorr! Direktur Tahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak, Pelaku Pakai Senjata Rakitan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting