Suara.com - Kanti Utami, ibu gorok anak di Brebes mengaku kena bisikan gaib untuk membunuh anaknya. Bisikan gaib itu mengatakan jika dia tidak bunuh anaknya maka sesuatu akan terjadi, yaitu hidup anaknya akan susah.
Hal itu diungkap dari hasil pemeriksaan polisi Polres Brebes dengan Kanti Utami.
"Pelaku mengaku dalam pemeriksaan awal bahwa perbuatannya itu dilakukan karena mendapat bisikan untuk membunuh anaknya karena apabila tidak dibunuh hidupnya akan susah," kata Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Polisi menjelaskan Kanti Utami sudah dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Saat diajak ngobrol, jawaban Kanti berubah-ubah.
"Pelaku beberapa hari lalu sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaannya. Dia saat diinterogasi jawabannya berubah-ubah dan terlihat ngelantur," tutur Faisal.
Untuk diketahui, Warga Desa Tonjong, Kabupaten Brebes digegerkan dengan aksi pembunuhan sadis yang dilakukan seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri Minggu, 20 Maret 2022.
Kanti Utami tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan menggorok leher korban dengan senjata tajam hingga meninggal dunia.
Korban yakni AT, anak kandung korban yang masih berusia 7 tahun.
Selain AT, pelaku juga diketahui sempat melakukan percobaan pembunuhan terhadap dua anak lainnya yakni SA (10) dan EM (4,5). Namun, kedua korban tersebut berhasil selamat dengan luka yang cukup serius di dada dan di leher.
Baca Juga: Geger TNI Gadungan Nikahi Anak Kolonel, Ini Cara Bedakan TNI Palsu dan Asli, Jangan Tertipu!
Dikutip dari AyoSemarang, dari video yang beredar di media sosial, pelaku mengaku sengaja menghabisi nyawa anaknya lantaran tidak ingin hidup anak-anaknya susah.
"Saya ga gila pak. Saya pengin disayang sama suami. Saya ga sanggup kalau suami saya nganggur kontrak kerjanya habis lagi," jawab Kanti saat diintrogasi.
Bukan hanya itu, pelaku juga mengatakan bahwa dirinya hendak dibunuh oleh Amin, yang merupakan bapak dari suaminya.
"Saya mau menyelamatkan anak-anak saya agar tidak hidup susah. Saya mau dibunuh sama Amin. Bapaknya suami saya," katanya.
"Saya cuma mau tobat sebelum saya mati. Saya cuma mau menyelamatkan anak-anak. Biar ga dibentak-bentak. Harus mati biar ga sakit kaya saya," lanjut Kanti.
Pelaku diduga mengalami depresi, sehingga tega menghabisi nyawa anaknya.
Berita Terkait
-
Teras Gedung Kantor Bupati Brebes Runtuh, Polisi Usut Tuntas Penyebabnya
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Momen Pengantin Gemoy Digendong Menyeberangi Jembatan Viral, Tradisi Tolak Bala Penuh Perjuangan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?