Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam menanggapi kebijakan pemerintah yang mengizinkan perjalanan mudik lebaran.
Rahmad meminta kebijakan itu tidak dianggap sebagai tanda bahwa pandemi telah usai. Sebaliknya, ditegaskan Rahmad, pandemi masih terus berlangsung dan belum tahu kapan berakhir.
“Tentu kita menyambut positif keputusan pemerintah yang mengijinkan mudik lebaran. Namun kebijakan ini jangan disambut secara berlebihan, masyarakat jangan bereforia. Apalagi kalau menganggap pandemi sudah berakhir, itu salah besar,” kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).
Ia berujar bahwa lembagas kesehatan dunia (WHO) terus memperingatkan bahwa pandemi masih berlangsung.
Karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada dan hati-hati serta terus menerapkan protokol kesehatan. Bukan tanpa sebab, masyarakat diminta tetap menjaga diri dan orang lain dari sebaran Covid-19.
"Kita harapkan agar saat melakukan perjalanan mudik, masyarakat tetap menggunakan protokol kesehatan. Ini tidak boleh ditawar-tawar," kata Rahmad.
"Yang belum divaksin segeralah vaksin. Ayo, ikuti petunjuk pemerintah. Kalau memang harus boster, ya silahkan booster. Mulai dari sekarang carilah vasilitas booster,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Soal Aturan Mudik Lebaran Wajib Vaksin Booster, Ridwan Kamil: Jabar Ikuti Pemerintah Pusat
-
Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Warga: Manfaatin Momen Lebaran, Sangat Amat Tak Bijak!
-
Antisipasi Kenaikan Kasus COVID-19 saat Mudik, Satgas Cianjur Libatkan Gugus Tugas RT
-
Dukung Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Wagub DKI: Supaya Tak Bawa Virus ke Kampung Halaman
-
Soal Mudik Lebaran 2022, Ganjar Instruksikan Jajarannya untuk Lakukan Pemantauan Secara Berkala
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta