Suara.com - Pemilihan Presiden 2024 diprediksi hanya akan berjalan satu putaran saja. Menurut Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP) Mochtar Mohamad hal tersebut dikarenakan adanya indikator yang mengarah kepada mayoritas tunggal.
Mochtar melihat hingga saat ini koalisi calon presiden saja belum terbentuk. Alih-alih maju sebagai calon presiden, ia malah melihat banyak yang memilih untuk menjadi pembantu presiden saja.
"Sehingga orang lebih nyaman pada posisinya saat ini. Misalnya jadi menteri, daripada nyapres akan kalah," kata Mochtar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/3/2/2022).
Lebih lanjut, sampai saat ini, Mochtar melihat hanya PDI Perjuangan yang sudah memiliki tiket nyapres. Sementara belum terlihat ada lawan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang terbentuk.
"PDI Perjuangan sudah memenuhi itu, karena minimal syarat 115 kursi, sedangkan sekarang posisi PDI Perjuangan mempunyai 128 kursi di parlemen," jelasnya.
Dia menuturkan, PDI Perjuangan sudah siap dengan kader terbaiknya yang dianggap sudah memiliki reputasi yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
"Mas Ganjar dan Mbak Puan kader yang sudah siap. Ini menjadi peluang besar Mas Ganjar dan Mbak Puan menang satu putaran," paparnya.
"Kenapa bisa? karena Mas Ganjar dan Mbak Puan menjadi lokomotif membawa PDI Perjuangan menjadi mayoritas tunggal," klaimnya.
Mochtar juga meyakini pada Pemilu Legislatif yang akan datang, akan banyak partai yang tidak lolos di parlementer threshold. Paling ada di kisaran tiga sampai enam partai yang lolos.
Baca Juga: Demokrat: Menteri-menteri Harus Fokus Bantu Jokowi, Bukan Malah Manfaatkan Jabatan untuk Nyapres
"Kenapa? Karena partai lain tidak memiliki kader capres yang kuat."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional