Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja marah-marah terhadap kinerja menterinya. Hal ini disebabkan karena sejumlah kementerian menggunakan anggaran untuk membeli barang impor, alih-alih produk Tanah Air.
Selama ini, Jokowi dikenal sebagai Presiden RI yang tenang dan santai saat menghadapi berbagai masalah dalam negeri. Namun, pada kenyataannya, ia pernah gregetan dan bahkan dibuat marah besar terhadap kinerja beberapa jajaran menteri.
Nah, berikut ini ada 4 momen dimana Jokowi gregetan dengan kerja para menteri, yang disebut lambat dan seringkali tidak mengikuti aturan.
1. Jokowi Marah Mendengar Banyak Potongan Pembagian Bansos
Jokowi sempat marah besar seusai mendengar laporan terkait banyaknya potongan dalam pembagian bansos tunai dan beras COVID-19. Ia bahkan didesak melakukan perubahan pejabat di Kementerian Sosial, termasuk mengganti Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
Hal ini disampaikan oleh Immanuel Ebenezer, yang merupakan Ketua Umum Relawan Jokman (Jokowi Mania) di program Aiman, Kompas TV. Tepatnya pada Senin (26/10/2020) lalu. Menurutnya, beberapa direktur di Kemensos harus dicopot usai adanya laporan bansos yang ‘dimainkan’.
“Dia sangat marah sekali. Jangan satu butir beras pun kalian curi, kalian ambil,” jelas Immanuel menirukan ucapan Jokowi.
Ia sendiri mengaku sangat mengharapkan agar Menteri Sosial tersebut bisa segera diganti. Pasalnya, ini juga dianggap bagian dari tanggung jawabnya selaku relawan.
2. Ancam Telepon Menteri Jika Pencairan Jumlah Anggaran Rendah
Baca Juga: Jokowi Marah Uang Rakyat Buat Beli Barang Impor, Refly Harun: Jangan-jangan Disabotase...
Jokowi kembali marah karena mengklaim setiap hari mengawasi kegiatan belanja kementrian atau lembaga. Ia bahkan tidak segan untuk langsung menegur para menteri jika pencairan anggarannya rendah.
Kala itu, dirinya mengaku rutin memeriksa jumlah pencairan anggaran setiap kementerian dan lembaga negara. Jika realisasi anggaran tidak sesuai ekspetasinya, ia mengancam akan menghubungi menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk memberikan peringatan.
Ini disampaikan Jokowi saat mengunjungi Posko Penanganan COVID-19 di Semarang, Selasa (30/6/2020) lalu. Ia mengatakan jika itu perlu dilakukan agar pencairan belanja kementerian dapat mutlak, sehingga dapat mengoptimalkan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya dalam sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020 lalu, Jokowi menegur para menteri dan pimpinan lembaga negara yang bekerja lambat dalam merealisasikan kebijakan penanganan COVID-19.
Ia bahkan menyinggung pilihan perubahan kabinet di depan para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada sidang kabinet itu secara langsung.
3. Sebut Kerja Kementerian 3 Bulan WFH Kayak Cuti
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Marah Uang Rakyat Buat Beli Barang Impor, Refly Harun: Jangan-jangan Disabotase...
-
Ada yang Dukung Jokowi 3 Periode, Relawan di Riau Deklarasi Komitmen Setia hingga 2024
-
Presiden Jokowi Bolehkan Tarawih Berjamaah Saat Ramadan dan Mudik Pada Lebaran Nanti
-
Jokowi Geregetan Sama Menterinya, Katakan Bodoh 2 Kali dan Ancam Reshuffle
-
Serikat Pekerja Hukum Progresif Desak Komnas HAM Panggil Menteri Luhut Binsar Pandjaitan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI