Jokowi marah kepada jajarannya dalam rapat terbatas penyerapan anggaran di Istana Negara, Kamis (9/7/2020). Dalam pidatonya di depan para menteri, ia geregetan melihat kinerja yang seperti sedang cuti selama work from home atau WFH.
Ia juga kecewa melihat jajarannya yang dinilai tidak memiliki sense of crisis di di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya kala itu, 215 negara termasuk Indonesia tengah mengalami krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi yang memakan banyak korban jiwa.
Maka, Jokowi memerintahkan jajarannya kembali bekerja lebih keras untuk merealisasikan program kepada masyarakat dan tak ingin mereka bekerja biasa -biasa saja.
"Jangan sampai 3 bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, WFH, yang saya lihat ini kayak cuti malahan. Padahal pada kondisi krisis kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras, dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini," katanya.
Kerja lebih cepat yang dimaksud Jokowi saat itu adalah mempercepat waktu penyusunan peraturan menteri (permen) atau peraturan pemerintah (PP).
4. Marah Anggaran Dipakai untuk Beli Barang Impor
Terbaru, Jokowi kembali marah di bulan ini. Ia memberikan ancaman kepada menteri, kepala daerah, kepala lembaga negara dan BUMN agar diganti jika tidak menggunakan anggaran untuk membeli produk-produk dalam negeri.
Ini disampaikan saat dirinya memberikan pengarahan kepada menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga, kepala daerah se-Indonesia serta Badan Usaha Milik Negara terkait aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).
Ia mengaku jengkel anggaran negara dan daerah justru lebih sering digunakan untuk membeli barang-barang impor. Ini membuat Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia membuka suara.
Baca Juga: Jokowi Marah Uang Rakyat Buat Beli Barang Impor, Refly Harun: Jangan-jangan Disabotase...
Ia menilai bahwa Jokowi sudah terlalu sering memberikan ancaman dalam forum resmi. Jadi, hal seperti itu menjadi sulit dibedakan mana serius atau sekadar basa-basi.
Itulah empat momen Jokowi gregetan dan marah dengan kerja para menteri yang dianggap lambat serta sering tak sesuai dengan aturan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Marah Uang Rakyat Buat Beli Barang Impor, Refly Harun: Jangan-jangan Disabotase...
-
Ada yang Dukung Jokowi 3 Periode, Relawan di Riau Deklarasi Komitmen Setia hingga 2024
-
Presiden Jokowi Bolehkan Tarawih Berjamaah Saat Ramadan dan Mudik Pada Lebaran Nanti
-
Jokowi Geregetan Sama Menterinya, Katakan Bodoh 2 Kali dan Ancam Reshuffle
-
Serikat Pekerja Hukum Progresif Desak Komnas HAM Panggil Menteri Luhut Binsar Pandjaitan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045