Suara.com - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyatakan siap membelanjakan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk produk lokal, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pelaksana tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan alokasi belanja bagi produk lokal dapat meningkatkan bisnis pengusaha lokal dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Menurut Presiden, jika APBN, APBD dan anggaran BUMN difokuskan untuk belanja barang buatan lokal, maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri," katanya dalam keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, hari ini.
Menurutnya, upaya mendorong ekonomi agar lebih meningkat merupakan prioritas ketika pandemi COVID-19 telah berubah status menjadi endemi.
Selama masa pandemi COVID-19, lanjutnya, ekonomi mengalami keterpurukan. Hal tersebut, kata dia, bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lainnya.
"Semoga dengan diaplikasikannya hal itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi di Indonesia," kata Yana.
Menurutnya, Pemkot Bandung telah membentuk Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi. Satgas ini terdiri atas ketua pelaksana harian, wakil ketua pelaksana harian, sekretaris, beserta 11 kelompok kerja (pokja) yang saling bersinergi untuk memulihkan ekonomi Kota Bandung.
Pokja ini menurutnya melakukan upaya terintegrasi dalam pemulihan ekonomi di Kota Bandung, seperti program sertifikasi halal, uji mutu dan business matching yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan penggunaan 40 persen APBN, APBD, serta anggaran BUMN untuk belanja barang-barang buatan dalam negeri.
"Tidak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita dari pemerintah (pusat) dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen," kata Presiden Joko Widodo di Bali, Jumat (25/3/2022). [Antara]
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Sejumlah Kepala Daerah di Jabar Membangkang, Siapa Saja?
-
Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Tak Larang Study Tour, Asal..
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap