Suara.com - Banyak pihak yang mengkritik kebijakan pemerintah yang menjadikan vaksin booster sebagai syarat untuk mudik hari raya Idul Fitri 2022. Kendati begitu, tidak sedikit pula yang mendukung syarat tersebut, salah satunya Adam Prabata yang kini menjadi mahasiswa doktoral Universitas Kobe, Jepang.
Adam melihat adanya tujuan baik dari syarat vaksin booster untuk para pemudik. Hal tersebut ia sampaikan karena melihat tradisi mudik yang dilakukan oleh penduduk Indonesia itu biasanya menemui orang yang dituakan.
Penduduk dengan usia lanjut, dikatakan Adam itu biasanya memiliki penyakit komorbid.
"Semakin usia tua biasanya itu punya komorbid, ada kemungkinan dia lebih rentan dari kita," kata Adam dalam diskusi yang digelar oleh Subbid Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Nasional secara virtual, Sabtu (26/3/2022).
Dengan sudah divaksin booster, menurutnya bukan hanya melindungi para pemudik. Akan tetapi juga mengurangi resiko menularkan kepada orang lain juga orang yang dituakan itu.
"Jadi sebenarnya, tujuannya sangat baik karena ketika kita mudik kita mencegah jangan sampai kita membawa virusnya ke kota lain apalagi ke orang-orang yang kita sayang," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kalau pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Akan tetapi masyarakat yang hendak mudik harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Jokowi mengungkapkan aturannya ialah masyarakat harus sudah divaksin penuh termasuk dosis ketiga. Tidak lupa, masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan mudiknya.
"Masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta tetap menerapkan prokes yang ketat," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3).
Baca Juga: Ini Syarat Orang yang Belum Divaksinasi Booster Agar Bisa Mudik Lebaran 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?