Suara.com - Pemecatan Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentu menuai berbagai repons.
Banyak pihak yang menyayangkan pemecatan Terawan dan mempertanyakan dampaknya.
Salah satu alasan dokter Terawan dipecat yakni karena melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian mengenai vaksin itu selesai
Namun dalam hal ini, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan menuliskan sederet tanggapannya dan ragu hanya soal vaksin yang jadi alasan.
"Rasanya pemecatan ini masih terkait dengan cuci otak. Yang dikembangkan jauh sebelum Vaksin Nusantara," ungkap Dahlan Iskan seperti yang dikutip Suara.com, Selasa (29/3/2022) dari laman Disway.id.
"Ia [Terawan] pernah dipecat sementara dari IDI di soal cuci otak itu. Terawan dianggap tidak mau mempertanggungjawabkannya secara ilmu kedokteran di depan IDI," imbuhnya.
Cuci otak yang dibuat terawan adalah metode DSA yang memang sudah lumrah diterapkan di dunia kedokteran.
Teknik DSA umumnya digunakan digunkan untuk memberikan gamabran pembuluh darah di otak dalam menditeksi penyakit stroke. Namun teknik yang diteliti oleh Terawan sebagai disertasinya melebihi dari DSA.
Ia menyunyikkan cairan herarin ke dalam pembuluh darah di otak yang berfungsi sebagai pengencer darah.
Baca Juga: Punya Harta Rp91 Miliar, Berikut Daftar Bisnis Mantan Menteri Kesehatan Terawan
Dahlan Iskan Menjajal Cuci Otak
Saking ributnya, Dahlan Iskan mengaku dua kali melakukan terapi cuci otak tersebut.
Ia menyatakan setelah melakukan terapi cuci otak dari Terawan kondisinya masih baik-baik saja.
"Saya dua kali menjalani cuci otak baik-baik saja. Saya dan banyak relawan mendapatkan Vaksin Nusantara alhamdulillah, Anda sudah tahu, baik semua," imbuhnya.
Menurut Dahlan Iskan, baik melaluo vaksin maupun terapi cuci otak Terawan seharunya tak perlu dipecat.
"Terjadinya pelanggaran etika di berbagai profesi jelas: karena uang atau jabatan atau fasilitas," tulis Dahlan Iskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG