Suara.com - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, bahwa berdasarkan data hingga Maret 2022, hampir seluruh daerah atau provinsi di Indonesia memiliki dosis vaksin yang kedaluwarsa (expired date).
Paling banyak vaksin Covid-19 kedaluwarsa yakni adalah jenis AstraZeneca.
"Vaksin yang sudah ED (expired date) ini vaksin yang ada di daerah, stok yang ada di daerah untuk periode sampai bulan Maret. Data sampai tanggal 25 Maret (2022) yang kami dapatkan seperti ini," kata Maxi dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3/2022).
"Dan kita lihat vaksin yang expired di masing-masing provinsi," katanya.
Menurut Maxi, jenis vaksin yang paling banyak kedaluwarsa adalah AstraZeneca. Jumlah paling banyak expired ini berada di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah mencapai 1,1 juta dosis.
"Kemudian dari jumlah total itu yang paling banyak expired itu ada di Jawa tengah ada 1,1 juta lebih. Kemudian Jawa Timur 894. Jawa Barat 743 dan seterusnya. Jadi hampir semua provinsi ada vaksin yang expired dan yang paling banyak itu AZ," ungkapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data, Bali menjadi provinsi dengan jumlah dosis vaksin yang akan kedaluwarsa pada 31 Maret mendatang yaitu sebanyak sekitar 191.540 dosis.
Lalu juga ada Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 132.000 dosis, Lampung 107.190 dosis, DKI Jakarta 104.238 dosis dan Jambi 87.032 dosis.
"Kemungkinan ini vaksin juga ini sebagian besar expired date karena tinggal berapa hari, hari ini tanggal 30 ya, tinggal dua hari," imbuhnya.
Baca Juga: Kemenkes Perpanjang Masa Berlaku 18 Juta Vaksin Kedaluwarsa, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Biar Bisa Mudik Antar Kabupaten/Kota, Warga Tanjungpinang Rela Antri Vaksin Booster di Pasar Bintan Center
-
Jerman Rekomendasikan Vaksin COVID-19 Dosis Keempat untuk Lansia, Indonesia Kapan?
-
Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Kejang-kejang dan Muntah Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
-
80 Juta Orang Diprediksi Mudik Saat Lebaran 2022, Apa yang Perlu Dilakukan Agar Kasus COVID-19 Tak Naik Lagi?
-
Bukan Cuma Buat Pemudik, Vaksin Booster Juga Penting untuk Diberikan Pada Lansia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat