Suara.com - Jerman menjadi salah satu negara yang mendukung adanya pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat pada kelompok rentan seperti lansia, demi mencegah kefatalan dan kematian karena COVID-19 varian baru.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan dia akan mengusulkan agar Uni Eropa (EU) merekomendasikan suntikan keempat vaksin COVID-19 untuk orang-orang di atas usia 60 tahun.
Lauterbach menyampaikan pernyataan itu pada pertemuan menteri-menteri kesehatan di Brussels, Belgia.
Merujuk pada data dari Israel, dia mengatakan rekomendasi itu sangat dibutuhkan guna mengurangi risiko kematian dari infeksi.
Lauterbach menambahkan pada Selasa (29/3) bahwa dia mengharapkan vaksin yang disesuaikan dengan varian baru akan tersedia paling cepat di musim gugur.
September adalah bulan target, katanya pada Selasa, tetapi perkembangannya sudah tertunda dan ia memperingatkan bahwa suntikan keempat itu sangat terlambat.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah akan mengikuti anjuran pemberian vaksin COVID-19 dosis keeempat?
Menjawab ini, secara tegas Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya masih akan fokus pada vaksin booster pertama atau vaksin Covid-19 dosis ketiga yang saat ini tengah digencarkan.
"Kita dosis ketiganya baru masih 8 persen, jadi kita tunggu sampai vaksin dosis ketiga dulu," ujar Menkes Budi kepada suara.com beberapa waktu lalu saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
Menkes Budi juga menegaskan, pihaknya akan fokus memberikan vaksin booster kepada masyarakat lanjut usia (lansia) yang lebih rentan terinfeksi Covid-19 dan mengalami keparahan yang lebih besar.
"Kita fokus lansia dulu yang mau dikejar untuk vaksin dosis ketiga," tegas Menkes Budi.
Berita Terkait
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: 12 Negara Lolos Otomatis, 16 Melaju ke Play-off
-
Jerman Bakal Andalkan Pemain Keturunan 19 Tahun Ini di Piala Dunia 2026
-
Pesta Enam Gol ke Gawang Slovakia, Jerman Kunci Tiket Piala Dunia 2026
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
-
Julian Nagelsmann Desak Ter Stegen Tinggalkan Barcelona
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining