Suara.com - Kabar dibebaskannya Dekan FISIP Unri nonaktif Syafri Harto terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi Unri telah menggemparkan publik.
Vonis bebas itu lantaran Syafri Harto tidak terbukti melakukan pelecehan seksual di kampus terhadap mahasiswi bimbingannya beberapa waktu silam.
Kabar tersebut sontak mengejutkan publik, terutama para mahasiswa Universitas Riau.
Melalui unggahan video akun Instagram @fakta.beriita pada Kamis (31/3/2022), terlihat puluhan mahasiswa diduga dari Universitas Riau yang menangis lantaran Dekan FISIP Unri terdakwa pelecehan seksual itu divonis bebas.
"Puluhan mahasiswa Universitas Riau, perempuan dan lelaki, menangis sedih saat mendengar Syafri Harto, dekan yang diadili karena pelecehan seksual, divonis bebas di pengadilan Pekanbaru," tulis keterangan unggahan dikutip Suara.com, Jumat (1/4/2022).
Puluhan mahasiswa Unri ini tampaknya turut mendatangi Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Rabu (30/3/2022).
Mereka berdiri di depan gedung Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan memakai jaket almamater Universitas Riau.
Para mahasiswa Universitas Riau yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu menangis karena mendengar vonis bebas yang diberikan untuk Syafri Harto, Dekan FISIP Unri terdakwa pelecehan seksual.
Di depan gedung Pengadilan Negeri Riau, mereka saling memeluk dan menenangkan satu sama lain dan saling menyemangati usai mendengar vonis bebas yang diberikan untuk Syafri Harto.
Baca Juga: Kocak, Bocah Ngamuk sampai Nangis Gara-gara Tak Diundang ke Pernikahan Ibunya: Tega, Mak Jahat!
Para mahasiswa Unri itu hanya berkumpul di depan gerbang Pengadilan Negeri Riau dan terlihat aparat kepolisian yang berjaga di lokasi tersebut.
Momen puluhan mahasiswa Unri yang menangis di depan Pengadilan Negeri Riau usai mendengar vonis bebas terhadap Syafri Harto itu lantas menuai beragam tanggapan.
"Hukum dunia hanya bisa dibuktikan bersalah jika ada bukti kuat, sudah ada bukti kuat saja masih bisa dilemahkan.Tenang saudaraku, karma tak kan menunggu lama...masih ada keadilan yang seadil2nya n hukuman Allah akan membuatnya menjerit n akan lebih pedih hingga rasanya ingin mati tapi tak mati-mati," komentar warganet.
"Apa pertimbangannya kok bisa sampai di bebaskan.. apa pas sidang dia terlalu sopan sehingga melunturkan semua kesalahannya??" tanya warganet.
"Ciri-ciri akhir zaman, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan," celetuk warganet.
"Wah banyak juga yang demo, pasti greget kok bisa bebas gitu aja," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Bawa Bongkahan Es Batu Naik Motor, Posisi Duduk Pria Ini Jadi Sorotan Publik: Rider MotoGP Pasti Bingung
-
Kocak, Bocah Ngamuk sampai Nangis Gara-gara Tak Diundang ke Pernikahan Ibunya: Tega, Mak Jahat!
-
Walah! Ogah Ditinggal Pacar, Pria Nekat Pukul Kepala Sendiri Pakai Batu sampai Pingsan, Endingnya Ngenes Abis
-
Sesama Wanita Keroyok Wanita Lain di Indekos, Korban Jatuh Pasrah, Publik Curiga Hal Ini
-
Viral! Pria Terekam Lakukan Kekerasan ke Istri, Anak-anak Jadi Saksi Bisu Bikin Publik Makin Prihatin
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan