Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya buka gerai vaksin booster di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (2/4) dan Minggu (3/4). Gerai vaksinasi ini bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat yang sedang berolahraga di akhir pekan namun belum mendapat vaksin "booster".
Lokasi gerai vaksinasi tersebut berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno Pintu Merah 59-60, dengan jam operasional pada Sabtu mulai pukul 08.00 WIB dan Minggu mulai 20.00 WIB.
Gerai vaksin tersebut terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia dan rencananya gerai vaksinasi di GBK digelar setiap akhir pekan.
Gerai vaksinasi tersebut sudah memberikan 725 dosis vaksin "booster" kepada masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan gerai vaksinasi ini digelar di GBK karena banyaknya masyarakat yang berolahraga setiap akhir pekan di sana.
"Kita melakukan kegiatan gerai vaksin nasional di GBK. Kenapa kami mengambil di GBK? Karena memang kami melihat banyak warga masyarakat yang berolahraga," kata Kombes Aulia di Jakarta, Jumat.
"Kita sudah memvaksin ratusan orang untuk akhir pekan lalu. Kalau masyarakat masih antusias kita akan tempatkan lagi gerai vaksin nasional di sini," ujarnya.
Gerai vaksinasi tersebut menyediakan berbagai jenis vaksin "booster" mulai dari Prizer, AstraZeneca hingga Sinovac. Masyarakat tinggal memilih jenis vaksin yang ingin digunakan.
Persyaratan untuk mendapatkan vaksin "booster" di lokasi ini pun terbilang sangat mudah. Masyarakat hanya menunjukkan tanda dirinya sudah bisa mendapat vaksin "booster" melalui aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Pelajari Pelaporan Terhadap Oxtrade dan Kapten Vincent
"Kalau sudah keluar di PeduliLindungi dia bisa vaksin 'booster' kita akan terima. Kemudian terakhir ada instruksi kalau tiga bulan saja sudah bisa di-'booster' maka kita lihat kapan terakhir dia vaksin dosis kedua," katanya.
Apabila sudah tiga bulan lebih juga diterima. "Cukup dengan memperlihatkan NIK dan PeduliLindungi kita layani," kata Aulia.
Aulia menyebutkan gerai vaksinasi ini digelar dengan tujuan percepatan pemberian vaksin "booster".
Diharapkan sebelum memasuki bulan puasa, masyarakat Jakarta yang sudah mendapat vaksin "booster" bisa mencapai 60 persen.
"Sebelum bulan puasa ini persentase yang sudah di-'booster' lebih dari 60 persen, itu harapannya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu