"Gue netral sih orangnya karena ga mau bela pihak a pihak b cuman masalahnya bahan baku dari minyak dunia ya makin hari makin tipis dan akhirnya apa-apa harga naik semua. Memang jaman beliau bensin bisa 5000 per-liter karena kala itu bahan baku masih tergolong buanyak," ujar warganet.
"Naik boleh saja asalkan disesuaikan sama pendapatan masyarakat, ini mah pengangguran banyak, gaji gak naik mau makan apa, bensin?" imbuh yang lain.
Sebelumnya diketahui bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) pernah terjadi pada awal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005. BBM dengan jenis premium awalnya dihargai Rp 1.820 per liter. Kemudian mengalami kenaikan pada 1 Maret 2005, sebesar Rp 2.400, dan pada 2 Oktober 2005 harga melonjak sampai Rp 4.500 per liter.
Berakhirnya periode pertama SBY sempat mengalami kenaikan lagi hingga Rp 1.500, membuat harga BBM premium menjadi Rp 6.000 per liter. Namun, semenjak mengikuti harga minyak dunia, harga BBM premium mengalami penurunan dua kali pada 2013 dengan harga Rp. 5.000 dan Rp4.500.
Berita Terkait
-
Salah Gunakan 'Surat Sakti', Empat Orang di Sukabumi Selewengkan BBM Bersubsidi Jenis Solar
-
Penjualan Kendaraan di Indonesia Bisa Terganggu Akibat Naiknya Harga BBM
-
Solar di SPBU Sering Kosong, Antrean Truk Isi BBM di Kota Pasuruan Mengular
-
Tak Mampu Beli Pertamax, Masyarakat di Kota Semarang Beralih ke BBM Beroktan Rendah
-
Pemakaian BBM Diprediksi Meningkat Saat Ramadhan, Pertamina Tambah SPBU untuk Penuhi Kesediaan Stok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya