Suara.com - Pakar Telematika Indonesia, Roy Suryo mengungkap kekesalannya tentang kenaikan harga minyak di Indonesia. Padahal, ia menyebut harga minyak dunia sedang turun.
Kritikan Roy Suryo ini ditulis dalam akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2. Ia menyebutkan bahwa minyak di Indonesia sedang naik bahkan langka di saat harga minyak dunia anjlok.
"Minyak dunia turun, bahkan anjlok, minyak Indonesia naik, bahkan langka ambyar," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (5/4/2022) dengan melampirkan beberapa berita soal penurunan harga minyak di sejumlah negara.
Cuitan itu pun mengundang banyak komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang mengaminkan perkataan Roy, seolah memahami maksud terselubung dari kenaikan harga minyak tersebut.
Kritik Roy soal harga minyak yang naik juga bukan dilakukannya hanya sekali. Sebelumnya, ia pun ikut mengunggah cuitannya soal berita tentang kenaikan harga LPG yang dibantah oleh Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ia pun ikut menyindir soal bantuan BLT yang disalurkan pemerintah sebagai bentuk bantuan kehidupan sehari-hari kepada masyarakat. Akun Twitter @KRMTRoySuryo2 yang memiliki 70 ribu pengikut ini memang sering memberikan kritik pedas soal kebijakan pemerintah.
Pada bulan Maret kemarin, ia pun ikut mengomentari soal kelangkaan minyak goreng yang sempat membuat banyak warga harus antre panjang, demi mendapatkan stok minyak goreng yang semakin menipis.
"Mantab. Setelah rakyat antre berhari-hari, sampai ada yang meninggal (meski mungkin memang sudah ada komorbid) dan disuruh menunggu sampai selesai kemah-kemahan (kendil-kendilan)," kata Roy Suryo kala itu.
Bahkan, ia menyindir secara jelas tentang oligarki yang merajalela di Indonesia, sehingga bisa menumbangkan pemerintah sebagai pemegang kuasa.
Baca Juga: Rusia Bakal Dapat Sanksi Lebih, Harga Minyak Dunia Melesat 3 Persen
Hal ini juga membuat warganet ikut mengunggah banyak ilustrasi dan meme yang menyindir pemerintah secara halus maupun secara terang-terangan di kolom komentar Roy Suryo.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Rusia Bakal Dapat Sanksi Lebih, Harga Minyak Dunia Melesat 3 Persen
-
Kapolda Sumut Pastikan Tak Ada Penyimpangan Harga Minyak Goreng Curah
-
Harga BBM Pertamax Naik, Badan Intelijen Negara Ajak Masyarakat Lakukan Ini
-
Viral! Pria di Pasar Ini Mirip Presiden Jokowi, Emak-emak: Pak Turunin Harga Minyak
-
Alasan Pemerintah Kenapa Tak Pernah Turunkan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia Murah
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap