Suara.com - Terdapat beragam aktivitas khas yang biasa dilakukan saat bulan Ramadan. Salah satunya tradisi berkeliling untuk membangunkan sahur.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh serombongan orang dari usia anak-anak, remaja, sampai pemuda. Mereka biasanya menggunakan banyak perkakas untuk menciptakan bunyi-bunyian sehingga membantu membangunkan warga.
Hal itulah yang terlihat di video unggahan akun TikTok @malieurr berikut ini. Tampak serombongan remaja dan pemuda yang berkumpul untuk membangunkan warga di jam sahur.
Di video ini mereka terlihat berkumpul di depan hotel alih-alih berkeliling kompleks atau kampung. Berbekal beberapa peralatan yang mengeluarkan bunyi berdenting saat dipukul, rombongan orang itu mengingatkan para tamu hotel untuk segera bangun sahur.
Namun publik ternyata lebih fokus pada isi teriakan rombongan pemuda itu. Pasalnya teriakan mereka dijamin membuat ketar-ketir para tamu hotel yang menginap.
Rupanya rombongan pemuda itu terdengar berteriak sambil menyinggung praktik prostitusi alias open BO yang sepertinya awam terjadi di hotel tersebut.
"Sahur!!!" seru mereka bersama-sama, seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @dagelanviral, Selasa (5/4/2022).
"Yang open BO ayo sahur!" ujar mereka sambil mengikuti iringan musik. Bahkan mereka terdengar beberapa kali mengulangi lirik tersebut. "Sahur! Sahur! Sahur!"
Aksi membangunkan sahur yang tidak biasa ini lah yang langsung mencuri perhatian warganet. Meski isi teriakan mereka menuai beragam komentar, beberapa warganet mengakui kalau lagu yang dinyanyikan memang enak didengar.
Baca Juga: Viral! Minimarket Diterjang Banjir hingga Barang Hanyut, Bikin Warganet Ketar-ketir
"Besoknya gak mau langganan di situ lagi," celetuk @dagelanviral yang mengunggah ulang konten tersebut.
"Ko enak ya nyanyiannya didengernya . . ." puji warganet.
"Wkwkwkwkwk pasti ketakutan tuh yang di dalam," ujar warganet.
"Langsung kena mental," imbuh warganet lain.
"Tahu aja mereka dimana lapaknya," seloroh warganet.
"(Bukan) bangunin warga komplek, (tapi) bangunin penghuni hotel anu anu," kata warganet.
Berita Terkait
-
Viral! Minimarket Diterjang Banjir hingga Barang Hanyut, Bikin Warganet Ketar-ketir
-
Bangunin Sahur Pakai Bedug Tapi Terlalu Berisik, 4 Pemuda Ini Disiram Air oleh Warga
-
Diduga Bertengkar, Seorang Pria Banting Motor dan Tinggalkan Pacar di Pinggir Jalan, Publik Ngelus Dada
-
Tawuran di Cibubur Pecah Gegara Saling Ejek usai Salat Tarawih, Polisi: Pelakunya Masih SD dan SMP
-
Pria Ini Temukan Rerajahan Fotokopi Berisi Emas Dan Gambar Wayang di Dalam Botol
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana