Suara.com - Kasus klitih kembali menjadi sorotan tajam publik setelah menewaskan seorang pelajar di Gedongkuning, Yogyakarta. Aksi kejahatan itu semakin meresahkan dan menjadi viral setelah terjadi di kota lain, yakni Semarang.
Sebagai informasi, klitih yang awalnya memiliki pengertian aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Namun, kata ‘klitih’ kini identik dengan segerombolan anak muda yang berkeliaran pada malam hari membawa senjata tajam.
Mereka biasa melukai pengendara motor, baik dengan cara pelaku menaiki motor juga atau melakukan sabetan sambil berlarian. Aksi itu sendiri diberi nama klitih, yang selama ini memang banyak terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namun kenyataannya, klitih sudah menyebar hingga Semarang. Hal ini seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @/zoelfick. Akun ini membagikan ulang video CCTV aksi klitih yang awalnya dibagikan oleh akun @/portalsemarang.
“Klitih merembet sampai Semarang. Nggak ditindak cepat, bisa-bisa jadi tren nasional. Sc: @.portalsemarang,” tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/4/2022).
Dalam video CCTV, terlihat sekelompok anak muda beraksi melukai pengendara motor yang lewat. Awalnya, seorang pelaku klitih menyabetkan senjata tajam ke arah pengendara motor.
Setelah itu, pelaku dan gerombolan kawannya tampak membabi buta mengejar pengendara motor dengan menggunakan senjata tajam. Belum diketahui bagaimana keadaan korban, namun keterangan post menyebut pelaku sudah tertangkap.
Kejadian itu berlangsung di Karang Kimpul, Kaligawe, Gayamsari, Semarang pada 3 April 2022 . Meski pelaku sudah ditangkap, namun mereka ditindak dengan restorative justice karena di bawah umur.
Hukuman itu tentu membuat kecewa warganet. Mereka tidak setuju pelaku klitih mendapatkan keringanan hukuman hanya karena masih di bawah umur. Pasalnya, aksi mereka sering memakan korban jiwa.
Baca Juga: Kocak! Wanita Non Muslim Muntahkan Lagi Minumannya Gara-gara Ditegur Belum Azan
"Silakan saja disimak berita lengkapnya. Memberi keringanan kepada pelaku klitih ini hanya karena mereka berusia anak-anak, nggak menjamin mereka berhenti," tulis akun ini.
"Dari respons di jagat Twitter, sebagian besar tidak setuju pendekatan restorative justice untuk pelaku klitih. Umumnya menuntut pelaku tetap dapat hukuman berat tuh. Aparat hukum perlu pertimbangkan keresahan publik ini," lanjut akun ini.
Warganet yang menyaksikan video itu juga membanjiri kolom komentar dengan kemarahan. Mereka mengecam aksi pelaku sampai mendesak agar aparat bertindak tegas memberantas klitih yang meresahkan.
“Bisa gak orang yang kaya gini kakinya diamputasi aja? Atau tanganya. Kalau bisa kepalanya aja deh lebih bagus. Geram banget, sok jagoan dasar jamet salah pergaulan,” kecam @blus*****kai.
“Seriusan esensinya begini? Ini bukannya sudah termasuk sakit jiwa ya? Gangguan perilaku sadistik gitu? Atau psikopat? Kalau yang begini ini mayoritas di suatu kalangan, bukannya masyarakatnya sendiri sebenernya juga sakit?” komentar @re****nre.
“Sebenarnya masyarakat sekitar juga merasa tidak nyaman. Sudah dari lama masyarakat melapor pada polisi tapi ketika para klitih itu ketangkep, mereka tetap dibebaskan oleh polisi karena masih di bawah umur,” tambah @itstaro*****3a.
Tag
Berita Terkait
-
Kocak! Wanita Non Muslim Muntahkan Lagi Minumannya Gara-gara Ditegur Belum Azan
-
Viral Video Pria Ucapkan "Mantra" Tak Jelas kepada Rombongan Bocil, Publik Dibuat Gaduh: Ngakak Brutal
-
Warganet Semprot Buzzer yang Ributkan Ngaji di Malioboro, tapi Tragedi Klitih Malah Diam
-
Alasan Tukang Becak Antarkan Orang ke Bengkel Tanpa Dibayar Ini Bikin Terharu
-
Viral Bocil Nyungsep Gara-gara Sepeda Terbelah Jadi Dua, Warganet: Kasihan tapi Ngakak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan