Suara.com - Dalam sebuah perhelatan ulang tahun sebuah televisi swasta Indonesia Januari lalu, para 'crazy rich Indonesians' diundang hadir.
Gelar ini diberikan untuk anak-anak muda kaya-raya di Indonesia. Beberapa dari mereka tak segan memamerkan kekayaannya kepada publik, dari tumpukan uang, rumah seperti istana, hingga kendaraan mewah.
Di antara tujuh orang yang mendapat sebutan "sultan" tersebut adalah Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Kiky Saputri yang bertugas me-'roasting' para "sultan" di atas panggung menyebut Indra Kenz pernah mengaku membeli mobil listrik seharga Rp1,8 miliar pada pukul 3 pagi karena tidak bisa tidur dan membeli kaos seharga Rp300 juta yang disebutnya "murah banget".
Sementara Doni Salmanan, yang disebutkan berpenghasilan Rp30 miliar per bulan, pernah me-'nyawer' seorang 'gamer' Rp1 miliar hanya karena Doni mengatakan ia sedang 'gabut'.
Para penonton memberikan tepuk tangan yang meriah mendengar cerita para 'crazy rich', tapi ada sepasang mata yang menyaksikannya di rumah dengan perasaan tak menentu.
"Saya nontonnya marah, tapi juga khawatir akan lebih banyak orang yang akan berakhir seperti saya," kata Maru Nazara.
Termakan konten media sosial
Maru bersama tujuh orang lainnya melaporkan Indra Kenz ke polisi atas tuduhan penipuan melalui platform binary options bernama 'Binomo'.
Maru mengatakan yakin dan tertarik untuk menginvestasikan uangnya di 'Binomo' setelah menonton konten yang diunggah oleh para "mentor", atau yang disebut juga "afiliator".
Baca Juga: Denny Cagur Kini Dapat Titel sebagai Crazy Rich Baru
"Saya [waktu itu] yakin 100 persen ia [Indra Kenz] benar-benar menang trading seperti di YouTube itu dan saya lihat kan ada strateginya, … ada metodenya yang bisa dipelajari," ujar Maru kepada ABC Indonesia.
Maru mengatakan Indra Kenz mengunggah video setiap hari.
Ia mempertontonkan profit puluhan juta yang bisa didapatkan dalam beberapa menit, hingga membeli barang-barang mewah seolah sebagai "validasi" dari profit yang dibuatnya.
"Berarti benar dong itu hasil dari trading-nya, jadi saya merasa ada harapan di sini dan membuat saya percaya.”
Menemukan 'kejanggalan' berulang
Sebelum membuka akun di "Binomo", Maru mencoba terlebih dahulu melakukan 'trading binary option' di laman simulasi yang disediakan.
"Rasanya mudah dan saya jadi tambah yakin," kata Maru yang sebelumnya pernah melakukan investasi saham.
Berita Terkait
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Pep Guardiola Yakin Haaland Bisa Kangkangi Rekor 140 Gol Ronaldo Tapi...
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
Belum Debut, Calvin Verdonk Sudah Pecahkan Rekor di Lille
-
50 Gol 49 Laga: Erling Haaland Tumbangkan Van Nistelrooy hingga Ronaldo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri