Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melarang jajaran menterinya membahas mengenai wacana masa jabatan presiden 3 periode. Namun, perintah Presiden Jokowi itu masih membuat mahasiswa belum puas.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Jokowi memang sudah melarang menterinya untuk memberikan pernyataan apapun terkait penundaan pemilu ataupun wacana presiden 3 periode. Sayang, larangan itu dianggap belum cukup.
Aliansi Mahasiswa Indonesia atau AMI menilai, Presiden Jokowi masih belum tegas menyikapi isu penundaan Pemilu 2024. Mahasiswa pun menuntut dan menagih ketegasan Jokowi untuk menolak wacana tersebut, bukan cuma melarang menteri.
"Jadi, yang kami inginkan dari Pak Jokowi ketegasan beliau menolak wacana ini. Bukan hanya melarang para menterinya," kata Perwakilan Aliansi Mahasiswa Indonesia Bayu Satria Utomo di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ini, wacana penundaan pemilu hanya bisa berakhir oleh ketegasan dari seorang pemimpin negara. Pasalnya, ketegasan itu akan mematkan isu yang terus dihidupkan oleh elite politik.
Bayu mengatakan, Jokowi hingga kini sekarang masih belum menunjukkan ketegasan terhadap isu penundaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Padahal, ia menilai seorang kepala negara seharusnya bisa bersikap tegas.
"Seorang pemimpin tertinggi di sebuah negara seharusnya bisa tegas," ujar Bayu.
Sementara itu, Bayu juga membahas mengenai rencana demonstrasi mahasiswa yang ramai beredar, untuk menolak wacana penundaan pemilu. Ia mengatakan pihaknya belum berencana menggelar demonstrasi menuntut ketegasan Jokowi soal isu penundaan pemilu.
"Ini wacana serius yang harus segera ditolak oleh presiden,"tutupnya.
Baca Juga: Utang Pemerintah Jokowi Tembus Rp 7.000 Triliun, PKS: Ini Lampu Kuning Untuk Negara
Tag
Berita Terkait
-
Utang Pemerintah Jokowi Tembus Rp 7.000 Triliun, PKS: Ini Lampu Kuning Untuk Negara
-
Jokowi Ngaku Rasakan Betul Senangnya Rakyat Bisa Pegang Rp 300 Ribu Pas Lebaran
-
Presiden Jokowi Tegur Menteri Agar Punya Sense of Crisis, Luhut Sibuk Mencatat
-
Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu
-
Ditemani Ibu Negara, Presiden Jokowi Berangkat Kunker Ke Jambi Hari Ini
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan