Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegur jajaran menterinya yang dinilai tidak komunikatif dalam menerapkan sejumlah kebijakan. Reaksi sejumlah menteri pun menjadi sorotan, termasuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Teguran Presiden Jokowi ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang diunggah di akun YouTube resmi Sekretariat Presiden. Ia meminta agar para menterinya sensitif dan memiliki sense of crisis kepada rakyat dalam mengambil kebijakan.
“Anggota kabinet, pada semua menteri dan kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap, kebijakan, pernyaaan kita harus punya sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini dianggap masyarakat tidak melakukan apa-apa," tegur Jokowi seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/4/2022).
"Tidak ada statement. Tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan ini kenapa. Menteri juga tidak menelaskan apa-apa mengenai ini. Kenapa pertama diceritain dong ke rakyat.ada empati kita gitu loh. Enggak ada," lanjut Jokowi.
Jokowi menekankan agar setiap kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok benar-benar diperhatikan dengan detail. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini turut menyebut "bungkamnya" para menteri kepada rakyat justru terlihat sedang tidak kerja.
"Betul-betul saya minta ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dirumuskan betul tidak hanya urusan minyak goreng, tetapi dilihat satu per satu urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum nanti akan seperti apa," pesan Jokowi.
"Kalau kerja ngga detail, kerja ngga betul-betul dilihat betul, dan kita ini diam semuanya. Enggak ada statement, hati hati. Dianggap kita ini enggak ngapa-ngapain, nggak kerja atau mungkin juga ngga ngapa-ngapain, mungkin enggak kerja," sambungnya
Saat Jokowi menyentil menterinya panjang lebar soal empati, kamera menyorot sejumlah tokoh menteri yang hadir. Salah satu tokoh yang menjadi perhatian adalah Luhut yang tampak fokus mencatat di notebook miliknya.
Luhut terlihat menunduk saat mendengarkan Presiden Jokowi. Ia juga terlihat mencatat setiap poin dengan serius, menggunakan pulplen.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu
Adapun rapat itu dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Mulai dari Menhan Prabowo Subianto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno. Hadiri pula Menko Polhukam Mahfud MD hingga Menkumham Yasonna Laoly.
Beberapa dari mereka hanya mendengarkan pidato Presiden Jokowi dengan serius. Sedangkan yang lainnya sibuk mencatat di buku ataupun notepad.
Terakhir, Presiden Jokowi menekankan bahwa menteri harus komunikatif terkait kebijakannya. Ia berpesan kepada menteri agar rakyat harus mengetahui mengapa suatu situasi terjadi, agar memahami kinerja Kabinet Indonesia Maju.
Penekanan agar menteri komunikatif itu khususnya terkait dengan harga kebutuhan pokok seperti minyak, beras dan lain sebagainya. Selain itu juga persoalan terkait arus mudik yang berpotensi terjadi menjelang Lebaran 2022 atau 1443H.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu
-
Ditemani Ibu Negara, Presiden Jokowi Berangkat Kunker Ke Jambi Hari Ini
-
6 Potret Reaksi Para Menteri Saat Disindir Habis oleh Jokowi Soal Empati
-
Petisi Luhut Ditantang Buka Big Data Tunda Pemilu Sudah Dapat 12 Ribu Tanda Tangan
-
Catat! Presiden Joko Widodo Tetapkan Cuti Bersama Idul Fitri Selama Empat Hari
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Terkini
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?