Jerman dan Prancis usir puluhan diplomat Rusia Jerman hari Senin (4/4) mengumumkan pengusiran 40 diplomat Rusia.
Mereka diberi waktu lima hari untuk kembali ke Rusia, kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock di Berlin.
"Sejumlah besar anggota kedutaan Rusia, yang telah bekerja setiap hari di sini di Jerman melawan kebebasan kita, melawan masyarakat kita, tidak diinginkan (berada di Jerman)," kata Annalena Baerbock.
"Kami tidak akan mentolerir ini lagi," tambahnya.
Keputusan itu disampaikan kepada Duta Besar Rusia di Berlin Sergei Nethayev, setelah dia dipanggil ke Kementerian Luar Negeri hari Senin.
Prancis juga mengumumkan akan mengusir sebagian diplomat Rusia yang "membahayakan keamanan".
Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut kebijakan itu diambil bersama dengan mitrta-mitra Eropa.
Hari Selasa (5/4) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan berbicara dengan para diplomat di dewan Keamanan PBB untuk membahasa situasi di Bucha dan mendesak penyelidikan kejahatan perang oleh militer Rusia. hp/as (ap, afp, rtr)
Baca Juga: Norwegia dan Yunani Usir Diplomat Rusia, Merespons Pembantaian di Bucha
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional