Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Researh and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait dengan figur calon presiden untuk Pilpres 2024. Hasilnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan puncak raihan elektablitas dari survei tertutup 43 nama figur capres.
"Kita menemukan Ganjar mendapatkan dukungan 18,1 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam paparannya secara daring, Kamis (7/4/2022).
Posisi Ganjar di bawahnya disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 17,6 persen. Di urutan ketiga ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 14,4 persen.
Kemudian di bawah Anies ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 3,9 persen, kemudian ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 3,5 persen.
Di urutan kelima ada nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan angka 3,1 persen, lalu ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan angka 3 persen, lalu ada Sandiaga Uno dengan angka 2,9 persen.
Lalu ada Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Paranwansa dengan angka 2,5 persen, lalu ada Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan angka 2,3 persen. Adapun tokoh-tokoh langsung termasuk Puan Maharani hanya memperoleh di bawah 2 persen.
Sirojudin menyebut tren dukungan terhadap Ganjar mengalami peningkatan dari 8,8 persen pada bulan Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.
Kemudian di waktu yang sama tren elektabilitas Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara Prabowo cenderung melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen.
Terakhir, meski Ganjar mendapat dukungan yang tinggi, kenaikan terhadap Ganjar tidak berlanjut di tiga bulan terakhir. Elektabilitas Ganjar cenderung stagnan 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bakal Jadi Presiden RI, Jika Kandidat di Pilpres 2024 Hanya Diikuti Ketum Parpol
Survei SMRC ini dilakukan pada 13-20 Maret 2022, dari warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Dari populasi ini dipilih secara random atau multistage random sampling 1220 responden. Dengan margin of error sebesar 3,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Menguat, Prabowo Subianto Melemah
-
Usai Tunjukin Minyak Goreng Harga Murah ke Gubernur Ganjar, Pedagang Pasar Muntilan Kini Mengeluh: Langka!
-
Prabowo Subianto Bakal Jadi Presiden RI, Jika Kandidat di Pilpres 2024 Hanya Diikuti Ketum Parpol
-
Puji Prabowo, Buya Arrazy Sebut Tak Coblos Jokowi di Pilpres 2019, Warganet: Benar Kata Gus Dur, Dia yang Paling Ikhlas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka