Suara.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama rombongan Partai Gerindra bersilaturahmi dengan salah satu ulama ternama di Jawa Tengah, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf di kediamannya pada Rabu (6/4/2022) malam kemarin.
Muzani menjelaskan, kunjungannya tersebut dilakukan lantaran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpesan kepada kadernya untuk selalu dekat dengan para habaib, ulama, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
"Kami bertemu dengan Habib Syech di tempat yang mulia ini, sebagai cara kami untuk mendekatkan diri pada orang-orang yang bisa mengasah mata hati kami dalam perjuangan. Apalagi jabatan di DPR atau MPR dan jabatan publik lainnya, beban dan tanggung jawabnya sangat besar dalam memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa," kata Muzani.
Dalam pertemuan tersebut, Habib Syech berpesan kepada kader Gerindra yang kekinian berada di pemerintahan dan legislatif agar selalu bersyukur. Ia mewanti-wanti soal jabatan.
"Jabatan itu harus digunakan untuk menyenangkan rakyat. Berjuang untuk rakyat haruslah dengan rasa gembira, agar kita bisa menjadi bangsa yang bergembira dan bersyukur. Jadi jangan merasa ada beban dalam menjalankan sebuah amanah. Karena itu saya bergembira atas kedatangan para pengurus Gerindra," kata Habib Syech.
Habib Syech juga berpesan agar semua pihak menghindari kegaduhan baik dengan pernyataan ataupun dengan tindakan.
"Jangan kita menjadikan negeri ini menjadi kacau. Indonesia ini rakyatnya sangat baik, rakyatnya sangat-sangat beradab dan berakhlak. Jadi, mohon maaf ini, jangan partai politik justru berbuat atau bertindak hal-hal yang dapat merusak. Bukan artinya semua partai itu jelek. Tapi kadang-kadang kita semua sudah siap-siap untuk menjadikan bangsa ini menuju keberhasilan dan kebaikan, tapi ada guncangan yang datang dari partai-partai tertentu yang justru menghambat kita untuk berhasil," tuturnya.
Menurut Habib Syech, partai politik adalah sebuah kendaraan yang memiliki tujuan mulia dalam bernegara dan berbangsa.
Ia meminta agar seluruh pemangku kepentingan untuk selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan tidak saling menyalahkan.
Baca Juga: Elite Gerindra Sambangi Gibran di Balai Kota Solo, PDIP: Wajar Banyak Orang Tertarik Anak Orang Kuat
"Tugas ulama adalah mengingatkan dan menjaga agar para penguasa itu tidak keluar dari jalurnya. Kalau tugas ulama melu-melu politik malah ruwet jadinya," katanya.
"Tugas saya ngajar ngaji. Jadi masing-masing jangan saling menyalahkan, karena kita masing-masing sudah punya tugasnya. Jangan disama-samakan, tugas kita berbeda-beda. Kalau ada seusatu yang kuran pas lebih baik bicara dengan baik dan bermusyawarah," sambungnya.
Dalam kunjungan tersebut Muzani didampingi antara lain Waketum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi, dan Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, beserta jajaran anggota DPRD Gerindra se Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global