Suara.com - Khamidah (51), korban pembacokan masih trauma dan takut jika melihat ada sepeda motor yang melintas di hadapnnya. Ibu dua anak tersebut dibacok tiga kali menggunakan celurit oleh orang tak dikenal (OTK) saat hendak salat subuh di Masjid Al Hukama di dalam gedung Badan Diklat Kejaksaan RI pada Kamis (7/4/2022) sekitar 04.30 WIB.
Seorang pengedara motor misterius menyerang Khamidah tanpa basa-basi. Tepat di pinggir jalan, pelaku berjaket hitam itu menyerang pelipis kiri, punggung kiri, dan jari manis tangan kanan perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut.
"Aku kalau lihat motor masih ada rasa takut, namanya abis kejadian ya takut," kata Khamidah saat dijumpai di kediamannya, tak jauh dari Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (8/4/2022).
Khamidah mengaku kerap menunaikan ibadah salat di Masjid Al Hukama. Hanya saja, pada kemarin pagi, dirinya tak menyangka menjadi korban pembacokan tanpa alasan yang jelas tersebut.
"Aku tuh setiap salat di sana, subuh, isa. Baru sekali ini aku jadi korban pembacokan seperti ini," sambung dia.
Mengira Hanya Tanya Alamat
Semula, Khamidah berpamitan kepada sang anak dengan maksud hendak salat subuh. Terlebih, dalam bulan suci Ramadhan, Khamidah ingin lebih giat beribadah.
Maka berangkatlah Khamidah dari kediamannya menuju Masjid Al Hukama. Namun, saat di tengah perjalanan, sebuah motor melintas tepat di seberang gedung Badan Diklat Kejaksaan RI dengan kecepatan agak tinggi.
Motor yang dikendari satu orang dengan setelan jaket berwarna hitam itu langsung berputar arah. Tidak sampai situ, si pelaku langsung menepi ke arah Khamidah yang berjalan ke masjid.
Semula, Khamidah tidak menaruh curiga. Pikirnya, sang pengendara motor hanya sekedar ingin bertanya alamat.
"Aku pikir mau tanya alamat, tapi aku nggak ngomong dia juga nggak ngomong," kata Khamidah.
Tiba-tiba, sang pengendara motor tiba-tiba membuka resleting jaktetnya dan sebilah celurit terlihat. Khamidah terhentak, spontan dia berkata: Allahu Akbar. Allahu Akbar.
"Tapi dia belum aniaya aku," ucap dia.
Khamdiah langsung merespons dengan menutupi bagian leher sebelah kanan debgan sajadah yang dia bawa. Ayunan celurit yang diayunkan pelaku pun mendarat di jari manis tangan kanan Khamidah.
"Aku langsung ambil sajadah, buat tutup leher. Dia serang aku. Pertama kena jariku," katanya.
Berita Terkait
-
Emak-emak dibacok saat Mau Salat Subuh, Saksi Ungkap Fakta Ini
-
Geger Emak-emak di Ragunan Dibacok saat Mau Salat Subuh, Warga: Pelaku Putar Balik Pas Lihat Korban
-
Ibu-Ibu Dibacok OTK di Kawasan Ragunan, Warga: Korban Mau Salat di Masjid Gedung Badan Diklat Kejaksaan RI
-
Jadwal Imsak dan Salat Subuh Kota Bukittinggi Hari Ini, Jumat 8 April 2022
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO