Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi hasil simulasi pilihan pada tiga pasangan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Salah satunya mengenai survei duetnya dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, AHY menilai keinginan masyarakat terhadap pasangan bakal calon presiden atau wakil presiden masih sangat dinamis. Terlebih, nantinya juga bergantung pada ikhtiar dari masing-masing partai politik.
"Sekarang masih tahun 2022, ke depan rasanya akan dinamis lagi. Karena berbicara politik 2024 pada akhirnya juga akan ada ikhtiar dari masing-masing partai politik dan masing-masing tokoh,” kata AHY, pada Jumat (8/4/2022).
Diketahui, hasil survei SMRC bulan Maret mengungkap jika duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan AHY berpeluang menang pada Pilpres 2024.
SMRC melakukan simulasi pilihan pada tiga pasangan. Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Lalu duet Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto mendapatkan 28,5 persen suara.
Selanjutnya duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani meraih 27,5 persen. Sedangkan 14,3 persen lainnya belum menentukan pilihan.
AHY sendiri menyebut hasil survei itu merupakan bentuk dari proses demokrasi. Menurutnya, yang terpenting adalah keinginan dan harapan masyarakat dalam pilpres mendatang.
"Ya, kalau ada harapan masyarakat maupun keinginan masyarakat nantinya,” tambahnya.
Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan yang terpenting adalah kebersamaan harus terus digaungkan. Bahkan, ia menilai semua pihak juga tengah lakukan ikhtiar-ikhtiar seperti itu.
Baca Juga: Colek OJK, Puan Maharani Soroti Maraknya Investasi Bodong di Indonesia
Adapun saat ditanya soal hubungan komunikasi dengan berbagai pihak, AHY membenarkan ada sejumlah tokoh yang membahas terkait dengan Indonesia ke depan.
Terbaru, AHY bersama rombongan berkesempatan melihat secara langsung pembuatan jenang Kudus. Ia berkeinginan untuk ikut mempromosikan sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus.
Dalam kunjungannya ke Kudus, AHY didampingi Bupati Kudus Hartopo, Ketua DPD Demokrat Jateng Rinto Subekti, dan Ketua DPC Demokrat Kudus Mardijanto beserta sejumlah jajaran pengurus partai.
AHY mengunjungi produk UMKM di Pabrik Jenang Dua Keris, Desa Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Di lokasi ini, ia menemukan sejumlah produk UMKM, mulai dari produk kuliner, kerajinan, hingga rokok.
Tag
Berita Terkait
-
Colek OJK, Puan Maharani Soroti Maraknya Investasi Bodong di Indonesia
-
Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Subianto Naik Jadi 29,7 Persen di NTT
-
Dinilai Sering Berikan Peluang Pemuda Berkarya, Kang Emil Didukung Lanmudi Jaksel Nyapres 2024
-
Puan Maharani: Tahun Ini Pengusaha Tak Boleh Tunda dan Potong THR Pekerja
-
Disebut Punya Peluang Jika Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Begini Kata AHY
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus