Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais terus mengkritik Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Menariknya, ia terus menyebut rezim Jokowi-Luhut, alih-alih Jokowi-Ma'ruf Amin.
Terbaru, Amien Rais membuat sebuah video ‘wanti – wanti’ atau peringatan kepada Presiden Jokowi dan Luhut atas kondisi politik di Tanah Air. Hal ini diungkapkan dalam akun YouTube pribadinya Amien Rais Offcial.
Dalam video, Amien Rais berkali-kali mengkritik duet Jokowi-Luhut dengan sebutan ‘Anda berdua’. Ia memperingatkan Jokowi-Luhut jika kondisi politik di Indonesia tidak baik-baik saja, dan bakal disorot media internasional.
“Saya mohon kesadaran Mas Jokowi dan Bung Luhut, bahwa perkembangan kondisi dan situasi politik nasional nampak makin eksklusif," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/4/2022).
"Anda berdua harus ingat, bahwa Anda berdua mungkin mampu mengecoh sebagina rakyat Indonesia, tapi mustahil Anda berdua mengecoh dunia internasional,” lanjutnya.
Amien menyebut gelaran demo 11 April 2022 pasti akan diliput oleh media asing. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan nantinya dunia internasional mengetahui bahwa Indonesia sedang tidak baik – baik saja.
“Media sosial tidak mungkin dibungkam, suara-suara yang mengekspresikan jeritan rakyat terhadap kemungkaran, kedholiman multidimensional yang Anda berdua lakukan kini semakin membahana,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, bahwa Indonesia kini sedang menjadi sorotan dunia internasional. Karena seluruh anggota negara G20 yang akan bertemu di Bali di seputaran Oktober 2022, pasti sedang mencermati kondisi politik Indonesia.
“Tidak lagi Anda berdua melucu, seolah-olah Indonesia sedang oke-oke saja," sentil Amien Rais.
Baca Juga: Kecam Kekerasan pada Ade Armando, Seknas Jokowi Minta Polisi Usut Kasusnya
"Misalnya, rezim Anda berhasil menghentikan kehancuran kita, berhasil menegakkan keadilan dan kesetaraan sosial bagi rakyat, juga melucu mengatakan berhasil memberantas korupsi sambil melemahkan KPK, dan berhasil menegakkan HAM, dan pernyataan lucu lainnya,” lanjutnya.
Lantas, ada beberapa ‘wanti-wanti’ atau peringatan Amien Rais untuk duet Presiden Jokowi dengan Luhut yang dengan sebutan Jolut.
"Pertama, rezim Anda berdua telah mengalami erosi kepercayaan yang sangat cepat. Trust terhadap Anda sudah menjadi distrust, telah menjadi ketidakpercayaan," kritik Amien Rais.
Kedua, di negara maju dan berkembang taktala terjadi usaha penenggelaman demokrasi, otomatis para mahasiswanya secara segera akan bangkit. Ini nantinya, pemerintahan otoritarian pada akhirnya akan digilas oleh kekuatan rakyatnya.
Ketiga, sejarah penguasa otoriter dari masa ke masa menunjukkan bahwa seluruh penguasa yang berjiwa otoriter tidak akan melepaskan kekuasaannya secara sukarela.
Keempat, penguasa otoriter dengan segala cara soft approach sampai yang paling brutal dan ganas pasti akan dilakukan untuk terus berkuasa.
Berita Terkait
-
Kecam Kekerasan pada Ade Armando, Seknas Jokowi Minta Polisi Usut Kasusnya
-
Tindakan Kekerasan Terhadap Ade Armando Menciderai Kebebasan Berekspresi, Seknas Jokowi: Usut Tuntas Para Pelaku!
-
Apa Itu Big Data yang Digembor-gemborkan Luhut Pandjaitan?
-
Reaksi Keras Seknas Jokowi Usai Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa
-
Langsung Dirasakan Masyarakat, Program Jokowi Terkait Bantuan Sembako Hingga BLT Diharapkan untuk Dilanjutkan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!