Suara.com - Ipda Imam Agus Husein, seorang perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menghembuskan nafas terakhir saat bertugas mengamankan demo 11 April, yang digelar oleh mahasiwa di Kota Kendari. Ia meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Ipda Imam merupakan Panit Den Gegana di Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara. Diketahui, penyebab gugurnya Ipda Imam bukan karena kontak fisik atau gesekan dengan pendemo, melainkan karena terbentur pintu kendaraan mobile atau taktis barakuda.
Setelah terbentur, Ipda Imam mengalami sesak nafas. Ia kemudian langsung dilarikan di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Berikut ini fakta-fakta mengenai gugurnya Ipda Imam Agus Husein, seorang perwira Brimob Polda Sultra saat mengamankan demo 11 April:
1. Terbentur pintu mobile atau taktis barakuda
Saat perjalanan menuju lokasi demo 11 April yang digelar di depan kantor DPRD Sultra, Ipda Imam Agus Husein terbentur pintu dari kendaraan mobile atau taktis barakuda pada bagian dada. Setelah itu, ia mengeluhkan sesak nafas.
2. Sesak napas
Meski aksi demontrasi yang digelar oleh mahasiswa di depan DPRD Sultra terjadi kericuhan, namun Ipda Imam tidak kontak fisik atau gesekan dengan para pendemo. Ia berada di barisan belakang pengaman demo.
Bahkan, saat demo sudah mulai kondusif, ia sempat berkeliling memantaui situasi di sekitar titik aksi menggunakan rantis barakuda.
Lantas, saat berkeliling inilah, tetiba Ipda Imam mengeluhkan sesak nafas dan nyeri pada bagian dada. Hingga kemudian ia harus dilarikan ke RS Bhayangakara Polda Sultra.
3. Menghembuskan nafas terakhir di RS
Sesaat setelah mengeluh sesak nafas dan nyeri pada bagian dadanya, Ipda Imam dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sultra untuk mendapatkan tindakan medis.
Namun naas, selang 2 jam, ia mendapat perawatan di RS, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Tercatat, Ipda Imam Agus Husein menghembuskan nafas terakhir pada pukul 17.30 WITA.
4. Jenazah langsung diterbangkan ke kampung halaman
Ipda Imam Agus Husein merupakan seorang Perwira Brimob yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Berita Terkait
-
Tanggapi Tuntutan Aksi Unjuk Rasa 11 April soal Kenaikan harga Minyak Goreng dan BBM, Begini Kata Maruf Amin
-
Viral Warga Umum Naik Pitam kepada Pendemo di Depan Istana Bogor, Publik: Jatuhnya Jadi Egois Nih
-
Kronologis Polisi Tangkap 2 Pengeroyok Ade Armando, Disergap di Jakarta dan Jonggol, Mereka Muhammad Bagja dan Ang Komar
-
Viral Momen Kocak Kurir Belah Massa Demo Mahasiswa demi Antar Paket, Publik: Kayak Ambulans Dikasih Jalan
-
Daftar Nama 6 Tersangka Penganiaya Ade Armando, Muhammad Bagja Hingga Dhia Ul Haq
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah