Suara.com - Masyarakat Indonesia tengah bergejolak akibat sejumlah isu. Sejumlah besar mahasiswa terjun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Bahkan aksi unjuk rasa ini bukan hanya dilakukan serentak di depan Gedung MPR/DPR RI pada Senin (11/4/2022) kemarin, melainkan juga di berbagai daerah Indonesia sepanjang pekan ini.
Salah satunya di Jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (12/4/2022). Akibat mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, jalanan pun terpaksa diblokade.
Tak disangka, situasi ini pada akhirnya membuat publik panas dan berujung mengamuk memaksa membuka blokade jalan.
Insiden tak terduga ini seperti terekam di video unggahan akun Instagram @sisiterangofficial. Video ini diambil dari rekaman amatir orang-orang di lokasi yang kemudian juga diviralkan di TikTok.
"Warga ngamuk buka paksa terobos water barrier," tulis pemilik konten, seperti dikutip Suara.com, Rabu (13/4/2022). "Aksi demo mahasiswa dibubarkan paksa."
Video memperlihatkan antrean panjang pengguna kendaraan bermotor yang marah-marah lantaran demonstrasi menyebabkan kemacetan panjang. Insiden ini disebut terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Suara klakson terdengar bersahut-sahutan dari para pengguna jalan. Mereka memaksa untuk diberi jalan agar bisa lewat demi mengejar waktu berbuka puasa.
"Barisan! Jangan sampai ada penyusup. Tetap amankan. Kuatkan border," tutur komando aksi. "Jangan ada gesekan-gesekan. Tolong tenang, Pak."
"Ya sabar. Sabar, ya. Kita akan buka, sabar, sabar," sambung Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dengan menggunakan pengeras suaranya.
Namun tentu saja permintaan dari mahasiswa dan polisi ini tidak cukup untuk meredam kekesalan warga akibat lalu lintas yang macet panjang.
Perlahan polisi dan mahasiswa segera menyingkir dari lokasi. Begitu pula dengan berbagai blokade pengaman yang disiapkan seperti water barrier hingga kawat duri, semua segera dipinggirkan lantaran pengguna jalan sudah mendesak ingin lewat.
Segera setelah blokade jalan dibuka, para pengguna jalan itu melintas dengan kecepatan tinggi. Sementara para mahasiswa juga langsung membubarkan diri setelah perwakilan membacakan tuntutan dan menyerahkan rilis ke perwakilan Istana Bogor.
Pendapat warganet sendiri terbelah menyikapi peristiwa ini. Meskipun demonstrasi dimaksudkan untuk menyuarakan aspirasi rakyat, namun dinilai tidak seharusnya malah menghambat hajat hidup orang banyak.
"Sejam gua kaga gerak kemarin," ungkap seorang warganet yang sepertinya juga terjebak di kemacetan jalan akibat demonstrasi tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Warga Umum Naik Pitam kepada Pendemo di Depan Istana Bogor, Publik: Jatuhnya Jadi Egois Nih
-
Kronologis Polisi Tangkap 2 Pengeroyok Ade Armando, Disergap di Jakarta dan Jonggol, Mereka Muhammad Bagja dan Ang Komar
-
Viral Momen Kocak Kurir Belah Massa Demo Mahasiswa demi Antar Paket, Publik: Kayak Ambulans Dikasih Jalan
-
Marak Perang Sarung, 8 Remaja di Bogor Diamankan Tim Kujang Karena Bawa Senjata Tajam
-
Ipda Imam Agus Meninggal Dunia Saat Pengamanan Demo 11 April, Ipda Nadya Beri Pesan Menyentuh: Allah Lebih Sayang Kamu
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi