Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut memberikan tanggapan mengenai kejadian pengeroyokan yang dialami oleh dosen UI Ade Armando.
Putra sulung SBY tersebut mengaku kecewa tindakan kekerasan tersebut dapat terjadi. Bagaimanapun, menurut AHY tindak kekerasan tidak dibenarkan dalam negara demokrasi.
"Tentu kami tidak membenarkan setiap bentuk kekerasan terhadap siapapun," kata AHY, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa dalam negara demokrasi siapapun memiliki hak dan kewajiban menyampaikan aspirasi.
Akan tetapi, dalam penyampaian aspirasi tersebut harus dilakukan dengan cara baik.
Selain itu, tidak merugikan pihak tertentu. Ditambah tidak boleh ada tindakan kekerasan.
"Dipersilakan, asalkan dilakukan dengan cara-cara yang tertib, dengan cara-cara yang juga konstitusional," imbuhnya.
AHY menjelaskan dalam menyampaikan aspirasi tidak boleh ada tindakan kekerasan.
Pasalnya, aksi unjuk rasa tersebut dapat menimpa sejumlah pihak seperti mahasiswa, aparat penegak hukum, termasuk pekerja media.
Baca Juga: Grace PSI Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Apa Kata Polisi?
"Kemarin kita tahu ada sejumlah yang menjadi korban, termasuk aparat; media juga di lapangan juga bisa jadi korban," bebernya.
Sementara itu, AHY berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Ia berharap masyarakat bisa menyampaikan aspirasi sesuai aturan berlaku dan bertanggung jawab.
"Jangan sampai dikaburkan oleh masalah itu, satu insiden akhirnya orang tidak jelas sebenarnya tujuannya apa, menyuarakan apa, substansi yang akan diperjuangkan apa," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Ade Armando menjadi korban tindak kekerasan pada saat demo aksi 11 April pada Senin (11/4/2022) lalu.
Ade Armando mendapatkan luka babak belur di bagian wajah dan badannya.
Berita Terkait
-
Ade Armando Diperiksa Polisi di Rumah Sakit, Ini Isi Pertanyaannya
-
Kondisi Terkini Ade Armando: Sudah Dipindah dari Ruang HCU, Kamar Perawatan Dirahasiakan
-
Grace PSI Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Apa Kata Polisi?
-
Ternyata Ini Motif Tersangka Keroyok Ade Armando, Gara-gara Jengkel di Sosmed
-
Minta Aparat Tangkap Aktor Intelektual Penganiayaan Ade Armando, PSI: Tak Mungkin Tidak Ada Yang Atur Dan Mendanai
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara