Suara.com - Ade Armando diperiksa polisi di Rumah Sakit saat masih terbaring sakit. Bahkan Ade Armando diperiksa polisi saat wajahnya masih penuh lebam dan perban.
Hal itu diceritakan Kuasa Hukum Ade Armando, Aulia Fahmi. Aulia pun membeberkan isi pertanyaan yang diajukan penyidik dari Polda Metro Jaya.
Dikutip dari TimesIndonesia (jaringan Suara.com) Polisi memberikan beberapa pertanyaan untuk mendalami kasus yang sedang didalami.
"Jadi penyidik sendiri mempertanyakan sekitar fakta, mulai dari bertanya kenapa klien kami datang ke gedung MPR/DPR, lalu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi sampai akhirnya terjadi pemukulan dan pengeroyokan itu, dan hanya seputar itu saja," lanjutnya.
Diterangkan pula, pihaknya berharap polisi bisa secepatnya menangkap empat orang yang masih berstatus DPO agar bisa menemukan motif pengeroyokan yang dilakukan mereka kepada Ade Armando.
"Ya kita berharap 4 orang yang masih DPO bisa tertangkap agar bisa jadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa demonstrasi yang murni dari rekan-rekan mahasiswa jangan dimanfaatkan didomplengi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkas Aulia.
Pengacara akan memberikan pendampingan hukum untuk mengawal kasus penganiayaan itu, mereka juga mengincar kelompok yang diduga Relawan Anies Baswedan yang sengaja ingin mencelakai Ade Armando.
Lebih lanjut dia menjelaskan, rencana keji relawan Anies Baswedan itu diketahui melalui Screenshot percakapan di group WhatsApp. Mereka sedang diselidiki penyidik Polda Metro Jaya dan akan dilakukan penangkapan secepatnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando: Sudah Dipindah dari Ruang HCU, Kamar Perawatan Dirahasiakan
Berita Terkait
-
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Akan Buka Semua Bukti CCTV ke Keluarga
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!