Suara.com - Gabungan Aksi Roda Dua, asosiasi ojek online alias ojol, melansir data jumlah driver di Indonesia kekinian mencapai 4 juta orang. Namun, siapakah driver ojol pertama?
Pertanyaan siapakah driver ojol pertama di Indonesia mungkin timbul di benak banyak orang, ketika melihat para pejuang nafkah itu kerap berseliweran di daerah mana pun.
Siapakah driver ojol pertama? Ya, walaupun belum ada metodologi untuk memverifikasi keabsahannya, tapi jawabannya bisa kita ketahui dari data pendaftar pertama.
Kalau memakai parameter data pendaftar pertama, maka jawaban dari pertanyaan siapakah driver ojol pertama adalah Pak Mulono.
Sebab, Mulyono tercatat memunyai nomor 001 sebagai driver ojol di Indonesia.
Hal tersebut diketahui dari video program NET Tv, yakni Malam Malam NET di YouTube, Jumat (15/4/2022), yang menghadirkan sosok Pak Mulyono sebagai driver ojol pertama di Indonesia.
"Dulu ya masih pakai call center begitu kalau kerja," kata Pak Mulyono.
Dia menjelaskan, awal-awal dirinya menjadi driver ojol, akan ada orang di bagian call center yang menelepon dirinya bila terdapat calon penumpang.
"Nanti ditelepon call center, 'Pak bisa ambil orderan ini tidak?' begitu," kata dia.
Baca Juga: Viral Wanita Mirip Rara Pawang Hujan Tumpahkan Es Buah, Warganet: Alamat Buka Pakai Air Putih
Setelah dirinya menyatakan 'Siap' kepada call center yang meneleponnya, maka akan ada pesan singkat atau SMS masuk di ponselnya.
"Isi SMS-nya alamat penjemputan dan alamat pengantaran," kata Pak Mulyono.
Dia mengakui, saat pertama kali menjadi driver ojol, belum ada aplikasi peta atau maps. Karenanya, banyak peristiwa lucu kalau sedang menjemput atau mengantar konsumen.
"Ya misalnya harus banyak-banyak bertanya ke orang yang tahu alamat orderan."
Waktu itu, kata dia, jarak penjemputan konsumen yang paling terdekat berjarak 5 kilometer.
Pak Mulyono mengakui, awal-awal menjadi driver ojol, dirinya sangat kesulitan karena baru kali itu tukang ojek dimodernisasi.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Mirip Rara Pawang Hujan Tumpahkan Es Buah, Warganet: Alamat Buka Pakai Air Putih
-
Viral Video Jamaah Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Salat Tarawih, MUI: Terkesan Melecehkan Agama
-
Viral di TikTok, Bayi 3 Bulan di Sumut Sudah Bisa Bicara, Videonya Ditonton 20 Juta Orang
-
Viral Video Jemaah Nyanyi Lagu Indonesia Raya Sebelum Tarawih, Novel Bamukmin: Bid'ah Dholalah
-
Viral Buya Yahya Sebut Tukar Uang Baru untuk Lebaran Bisa Jadi Riba, Begini Penjelasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup