Suara.com - Pawai Obor Fajar Paskah digelar di Papua untuk mengenang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, Minggu (17/4/2022).
Sebanyak 5.000 umat Kristiani ikut kegiatan itu. Mereka datang dari berbagai jemaat gereja di Kabupaten Biak Numfor, Papua menggelar pawai obor fajar Paskah mengenang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, Minggu.
Kegiatan pawai obor fajar Paskah dilangsungkan secara serentak di berbagai jemaat gereja Kristiani pada pukul 03.40 WIT.
Sejumlah gereja sejak pukul 03.00 WIT sudah melakukan persiapan pawai fajar Paskah, di antaranya GKI Ias Samofa, GK Eben Haizer, GKI Maranatha, GKI Abigael Yafdas GI Elizabeth, GPdi Biak dan GKI Getzemani Mandouw.
"Pawai fajar Paskah menjadi peristiwa keimanan bagi umat Kristiani karena mengenang peristiwa kebangkitan sang juru selamat Yesus Kristus dari kematian," kata jemaat GKI Biak Ricard.
Warga Kristiani Biak lainnya Matheus mengaku pawai fajar Paskah berlangsung meriah penuh dengan suka cita dilakukan jemaat gereja.
Pawai obor fajar Paskah dilakukan kalangan umat Kristaini merupakan bukti nyata dalam kecintaan mengikuti ajaran Yesus Kristus dalam kehidupan.
"Anak-anak, remaja hingga persekutuan kaum bapak dan ibu ikut bersama mengikuti pawai obor fajar Paskah," ujarnya.
Pawai obor fajar Paskah 2022 dengan mengangkat tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” (Roma 8:38-39)
Baca Juga: Ribuan Umat Kristiani Pawai Obor Fajar Paskah di Kabupaten Biak Numfor
Pelaksanaan pawai obor fajar Paskah yang dilakukan jemaat gereja Kristiani Biak berjalan aman dan kondusif hingga selesai pukul 06.00 WIT. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
 - 
            
              Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
 - 
            
              Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
 - 
            
              Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
 - 
            
              Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah