Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang berhalusinasi saat menyampaikan big data 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Amien pun meminta Luhut untuk mundur sebagai pejabat publik karena sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Kholid, mempertanyakan balik soal keberanian Presiden Joko Widodo atau Jokowi apabila mengganti Luhut dari kabinet.
Menurutnya, Jokowi tak akan berani mencopot atau mengganti Luhut dari kabinet, pasalnya masih ketergantungan terhadap Menko Marvest tersebut.
"Pertanyaan dibalik, memang Presiden berani ganti LBP?. Saya sih ragu presiden berani. Presiden sangat tergantung sekali dengan LBP," kata Kholid saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Sementara di sisi lain, Kholid menilai terkait klaim big data Luhut tersebut ada tiga kemungkinan yang muncul.
Pertama, datanya salah atau kesalahan teknis dalam menyajikan data. Kedua salah baca data atau incompetent dalam baca data. Ketiga, datanya sengaja dibuat salah atau disinformasi dan manipulasi.
"Kalau kejadian 1, LBP berarti ceroboh. Kalau kejadian 2, LBP tidak paham sama sekali terkait big data. Makanya salah baca data, kalau kejadian 3, ini yang jahat. LBP berniat jahat memanipulasi data untuk disinformasi. LBP membuat hoax buat justifikasi agenda tunda pemilu. Jadi tiga kemungkinan itu yang muncul," paparnya.
Kholid mengatakan, tiga kemungkinan tersebut bisa saja salah, jika Luhut berani membuka big data tersebut ke publik.
Untuk itu, Luhut harus berani membuka klaim big data tersebut. Jika tidak, maka jangan salahkan spekulasi yang muncul di tengah publik.
"Kalau tidak berani dan tidak dibuka, jangan salahkan spekulasi publik yang muncul," imbuh dia.
Minta Luhut Mundur
Sebelumnya, Amien Rais menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang berhalusinasi saat menyampaikan big data 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Amien mengatakan Luhut hanya berkoar tanpa bukti nyata yang membuat kegaduhan karena sebagian besar rakyat merasa tidak seperti apa yang Luhut klaim.
"Luhut tidak sadar ia sedang berhalusinasi dan telah menjadi public enemy number one gara–gara halusinasi itu," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).
Berita Terkait
-
Serangan Bertubi-tubi Amien Rais Ke Luhut, Kali Ini Sebut LBP Sedang Halu: Please Resign, The Sooner!
-
Klaim Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Bikin Gaduh, Amien Rais: Dia Sedang Berhalusinasi
-
Luhut Binsar Pandjaitan Klaim Big Data Rakyat Minta Tunda Pemilu, Amien Rais: Luhut Tidak Sadar Sedang Halusinasi!
-
Amien Rais Desak Jokowi Buat Pernyataan Tegas Tolak Tiga Periode
-
Keras! Amien Rais Sampaikan Pesan Menohok ke Anak Buah Jokowi: Luhut, Please Resign!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025