Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang berhalusinasi saat menyampaikan big data 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Ia pun meminta Luhut untuk mundur sebagai pejabat publik karena sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat.
Menanggapi hal itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan, apa yang disampaikan Amien tersebut telah mewakili dari aspirasi banyak pihak.
"Apa yang disampaikan Pak Amien Rais tentang Pak LBP senada dengan aspirasi banyak pihak, termasuk aspirasi emak-emak yang ikut melakukan unjuk rasa pada tanggal 11 April yang lalu. Terang dan tegas dalam spanduk emak-emak yang melakukan aksi demonstrasi meminta Jokowi memecat LBP," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Kamhar mengatakan, Demokrat memang berpandangan seharusnya Presiden Jokowi mesti melakukan tindakan tegas terhadap pembantu-pembantunya yang melakukan manuver terkait wacana dan gerakan penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden tiga periode.
"Pak LBP terbaca publik sebagai motor dari gerakan ini, yang menyampaikan klaim “big data” yang oleh banyak pihak dipelesetkan sebagai “big dusta”, pengkondisian Ketum Parpol, dan dibelakang Apdesi abal-abal (tak berbadan hukum) yang akan mendeklarasikan dukungan Jokowi tiga periode selepas lebaran nanti, karenanya Pak Jokowi mesti mengambil tindakan tegas. Tak bisa melakukan pembiaran begitu saja sekalipun “operasi politik” ini telah gagal," tuturnya.
Menurutnya, publik juga menantikan sikap tegas Jokowi terhadap pembantu-pembantunya yang terlibat pada gerakan politik tersebut. Ia menilai rekam jejak digitalnya begitu banyak.
"Apalagi untuk Pak LBP yang menyampaikan pembelaan dihadapan Mahasiswa UI bahwa dia tak pernah menyampaikan wacana tiga periode. Padahal publik sangat memahami bahwa wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, serta presiden tiga periode ini adalah paket dari gerakan yang sama untuk melanggengkan kekuasaan," ujarnya.
"Kita berharap LBP mengambil jalan kesatria untuk mundur agar tak menjadi beban," sambungnya.
Baca Juga: Repdem Sebut Dosa Luhut Sudah Terlalu Banyak: Harus Minta Maaf ke Rakyat
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan, jika hal tersebut tak terjadi, maka sikap tegas Jokowi tetap masih diperlukan. Menurutnya, Jokowi tak bisa melakukan pembiaran.
"Sekali lagi, Pak Jokowi tak bisa melakukan pembiaran kepada pembantu-pembantunya yang melakukan gerakan makar dan terorisme konstitusi. Cukup Partai Demokrat saja yang pernah merasakan pembiaran pada pembantunya yang melakukan aksi “begal demokrasi”. Tapi rakyat, jangan diperlakukan seperti itu," tandasnya.
Minta Luhut Mundur
Sebelumnya, Amien Rais menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang berhalusinasi saat menyampaikan big data 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Amien mengatakan Luhut hanya berkoar tanpa bukti nyata yang membuat kegaduhan karena sebagian besar rakyat merasa tidak seperti apa yang Luhut klaim.
"Luhut tidak sadar ia sedang berhalusinasi dan telah menjadi public enemy number one gara–gara halusinasi itu," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!