Suara.com - Baru-baru ini sebuah video penampakan WN China dengan seragam loreng sedang menjadi sorotan. Pasalnya seragam yang ia kenakan terlihat senada dengan yang biasa dipakai anggota TNI.
Hal ini seperti terlihat di video unggahan akun Instagram @terangmedia. Tampak seorang pria berjalan-jalan dengan perekam video mengklaimnya sebagai seorang berkebangsaan China.
"Ini adalah China," ungkap perekam video, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (19/4/2022). Berdasarkan keterangan di kolom caption, video ini diambil di PLTU Nagan Raya, Aceh.
Terlihat si TKA China tersebut mendatangi seorang pria lain dengan seragam loreng-loreng militer yang duduk di sebuah pos. Jenis loreng di seragam kedua orang ini terlihat berbeda, di mana pria di pos mengenakan seragam dengan loreng yang persis dipakai TNI.
Video singkat ini pun langsung menjadi viral dan rupanya menimbulkan keresahan bagi beberapa pihak. Salah satunya Anggota DPR Aceh, Asrizal Asnawi, yang mendesak polisi serta TNI untuk menginvestigasi video singkat tersebut.
Meski begitu, pihak Kantor Imigrasi Meulaboh sebelumnya sudah mengklarifikasi mengenai video viral tersebut. Kepala Kantor Imigrasi Meulaboh, Azhar, mengklaim bahwa pria di video tersebut merupakan buruh kasar China dan seragam yang dipakainya juga bukan seragam militer negara tersebut.
"Melainkan pakaian kerja untuk buruh kasar dan dipakai oleh pekerja (orang China tersebut) di PLTU," jelas Azhar.
Namun, kendati telah diklarifikasi, banyak pihak yang tetap mempermasalahkan keberadaan TKA China dengan seragam loreng ala militer tersebut.
"Motif Loreng nya aja udah beda sama bapak TNI yg sedang duduk," komentar warganet, menyoroti bahwa loreng di seragam kedua orang di video tersebut terlihat berbeda.
Baca Juga: Bank Indonesia Tegaskan Penukaran Uang di Bank Tak Dipungut Biaya
"Jangan berlebihan lah, jangan terlalu ribet jadi manusia. Biarin aja cuma baju, kalo kamu mau pake juga beli di pasar banyak kok loreng-loreng," timpal warganet lain.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Tegaskan Penukaran Uang di Bank Tak Dipungut Biaya
-
Viral TKA China Pakai Baju Militer, Begini Hasil Pendalaman Intelijen
-
Polisi Ungkap 21 Kasus Penimbunan Solar Bersubsidi di Aceh, 25 Orang Tersangka
-
Hendak Membawa Kabur Pengungsi Rohingya dari Kamp Penampungan, 3 Warga Bireuen Ditangkap
-
Kupiah Meukutop Khas Aceh, Paling Banyak Dicari Jelang Idul Fitri
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026