Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengajak masyarakat untuk bisa menyiasati situasi sulit ekonomi saat ini, terutama menghadapi berbagai kenaikan harga komoditi dalam negeri.
Contohnya, masyarakat bisa menanam cabai di rumah untuk mengantisipasi jika harga bahan pangan tersebut melonjak naik.
“Bagaimana caranya, mari tanam cabai di rumah masing-masing. Jadi saat harga cabai mahal nggak bingung. Saya sudah melakukannya. Kalau nggak percaya silahkan datang ke rumah saya,” kata Moeldoko saat membuka bazapirar murah dan vaksinasi booster gratis yang digelar di Agro Edu Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
Moeldoko memahami masyarakat saat ini resah dengan kenaikan harga barang-barang, terutama pada komoditi pangan dan energi. Ia memastikan, pemerintah sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk soal pengendalian harga komoditi dalam negeri.
Namun yang menjadi masalah, ungkap Moeldoko, situasi saat ini lebih banyak dipengaruhi kondisi ekonomi dunia. Yakni terjadi lonjakan harga komoditas global dan disrupsi rantai pasok dunia akibat krisis geopolitik antara ukraina dan Rusia.
“Saya harap masyarakat bisa memahami, mengelola negara itu tidak hanya dengan memikirkan kondisi dalam negeri. Tapi bagaimana situasi global sungguh ikut mempengaruhi,” tutur Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI periode 2013-2015 tersebut mengaku optimistis, Indonesia mampu bertahan dan melewati dampak krisis ekonomi global.
“Saya harap masyarakat bisa kreatif. Mari kita (pemerintah dan masyarakat) sama-sama berusaha dan bekerja. Karena Pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri,” katanya.
Baca Juga: Lagu "Hati-Hati di Jalan" Tulus Dapat Apresiasi dari Moeldoko, Begini Katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya