Suara.com - Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, masih gemar mengomentari fenomena mahalnya minyak goreng dan kelakuan masyarakat dalam setiap kegiatan yang dijalani. Lagi-lagi, apa yang diungkapkan ditangkap berbeda oleh warganet.
Nah, dalam situasi fenomena kelangkaan minyak goreng, Megawati pun menyelipkan hal ini dalam topik yang dibicarakan. Mulai dari acara pencegahan stunting hingga badan riset.
Contoh kasus yang coba dihadirkan Megawati justru menjadi sorotan publik, terutama di media sosial. Komentar Megawati soal polemik masyarakat menghadapi mahalnya minyak goreng menjadi sorotan tertentu.
Alhasil, Megawati sempat jadi sorotan yang membuatnya sakit hati. Berikut ini tiga momen berdekatan tentang "Megawati dan Minyak Goreng".
1. Acara Stunting
Pada 18 Maret 2022 lalu, Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan warganet ketika potongan videonya beredar di media sosial. Dalam potongan video tersebut, Megawati prihatin melihat ibu-ibu yang harus antre panjang untuk mendapatkan minyak goreng.
Megawati pun mempertanyakan apakah ibu-ibu tersebut setiap hari hanya memasak dengan cara menggoreng. Padahal, ada cara lain seperti merebus dan mengukus yang tak memerlukan minyak goreng.
"Apa ibu-ibu kerjaannya hanya menggoreng?" kata Megawati pada Maret 2022 lalu.
Pernyataan itu menjadi viral karena warganet menyuarakan nasib para pedagang kerupuk hingga gorengan. Megawati juga disebut tak ikut prihatin dengan fenomena kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga: Nama Pejabat Kemendag dan Petinggi Perusahaan Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng
Dalam faktanya, Megawati berbicara hal itu untuk acara webinar pencegahan stunting. Belakangan ia mengklarifikasinya, Megawati bermaksud mengedukasi bahwa makanan yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus menghasilkan makanan yang sehat untuk pencegahan stunting.
2. Sakit Hati Dianggap Tak Peduli
Megawati Soekarnoputri merespons kekecewaan warganet tentang pernyataannya pada 18 Maret 2022 lalu. Megawati mengaku sedih sekaligus jengkel karena disebut tak memiliki empati dan simpati.
Megawati pun tambah jengkel karena pernyataannya dipelintir. Megawati menjelaskan bahwa pernyataannya dalam webinar itu bertujuan memberi saran agar ibu-ibu bisa menghadirkan makanan sehat untuk anaknya.
Megawati menyampaikan hal ini dalam acara demo memasak tanpa minyak goreng, akhir Maret lalu.
3. Baju Lebaran
Berita Terkait
-
Nama Pejabat Kemendag dan Petinggi Perusahaan Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng
-
4 Orang Jadi Tersangka Kasus Ekspor CPO, Pengamat Singgung Peran Kepolisian dan KPK
-
MAKI: Tersangka Mafia Minyak Goreng Bisa Diancam Hukuman Mati
-
Buru Tersangka Lain Mafia Minyak Goreng, Kejagung Pastikan Bakal Periksa Semua Pejabat Kemendag, Termasuk Mendag Lutfi
-
Viral Video Emak-emak Berebut Beli Baju Lebaran di Tanah Abang, Publik Beri Sindiran Telak Soal Harga Minyak Goreng
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh