Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim telah memanggil pihak PT. Pertamina dalam kasus dugaan penerimaan fasilitas mewah Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat nonton MotoGP Mandalika.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyebut pihaknya masih terus mengunpulkan sejumlah keterangan hingga bukti-bukti TERKAIT dugaan pelanggaran etik Lili Pintauli.
"Hari ini untuk klarifikasi. Hari ini sudah selesai. (pihak pertamina) hanya satu orang saja," kata Albertina Ho di Gedung KPK Lama C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2022).
Meski begitu, Albertina enggan memberikan penjelasan siapa saja pihak-pihak yaNg telah diklarifikasi termasuk perwakilan dari PT. Pertamina.
"Dari macam-macam pihak. Dari Pertamina ada yang sudah datang, sudah selesai. Tapi, ada yang waktu lain lagi," ujarnya
Ketika dipertegas oleh awak media apakah dari pihak PT. Pertamina yang hadir dalam klarifikasi merupakan Direktur Utama, Nicke Widyawati. Albertina Ho pun tak menjawab secara tegas.
"Saya tidak bilang dirutnya. Tapi dari pertamina ada," imbuhnya.
Lili Dilaporkan ke Dewas
Sebelumnya Lili dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan pelanggaran etik karena menerima fasilitas mewah, dalam hal ini yakni nonton MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Laporan itu diketahui Suara.com dari dokumen yang didapat, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Pertamina Tambah Stok LPG Sekitar 6,4 Persen untuk Wilayah Kalimantan, buat Kaltim Segini
Berdasarkan dokumen tersebut, Lili diduga mendapatkan fasilitas menonton MotoGP per tanggal 18 sampai 20 Maret 2022 pada Grandstand Premium Zona A-Red.
Selain itu, Lili juga mendapatkan fasilitas menginap di Amber Lombok Resort pada tanggal 16 Maret sampai 22 Maret 2022. Laporan terhadap Lili itu diketahui kekinian sudah sampai tahap klarifikasi.
Pihak yang memberikan fasilitas terhadap Lili diduga perusahaan BUMN.
Berita Terkait
-
Kecewa Dewas Setop Kasus Lili Pintauli Meski Terbukti Bohongi Publik, Eks Pegawai KPK: Pimpinan Harusnya jadi Teladan
-
Pertamina Tambah Stok LPG Sekitar 6,4 Persen untuk Wilayah Kalimantan, buat Kaltim Segini
-
Desakan Ekonomi, Satu Keluarga Curi Pretelan Sumur Bor Milik Pertamina Hulu Sungai Sanga-sanga
-
Relawan Pekerja Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Ajak Anak Yatim Berburu Baju Lebaran
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!