Suara.com - Satu keluarga Adelaide dipaksa untuk membawa pulang jenazah ibu mereka dalam sebuah kotak kardus setelah penyelidikan atas kematian misteriusnya pada tahun 2017 ditunda karena penyelidikan polisi yang "buruk" di Malaysia.
Anna Jenkins, saat itu berusia 65 tahun, juga dikenal dengan nama Annapuranee, hilang di Penang pada Desember 2017 saat dalam perjalanan bersama suaminya, Frank Jenkins, untuk mengunjungi ibunya.
Pencarian untuk mengetahui apa yang terjadi pada Anna Jenkins telah dipimpin hampir seluruhnya oleh keluarganya sendiri setelah putranya, Greg Jenkins, menemukan barang-barang dan sisa-sisa kerangkanya di lokasi pembangunan pada tahun 2020.
Hari ini, Greg Jenkins mendarat di Bandara Adelaide membawa kargo berisi jenazah dan bertemu dengan saudara perempuannya, Jennifer Bowen.
Mereka menyalahkan pihak berwenang Malaysia karena tidak bisa membawa ibunya pulang hidup-hidup.
"Secara pribadi, kami menganggap mereka bertanggung jawab karena tidak menemukan ibu. Jika mereka mengikuti prosedur, kami mungkin tidak membawa pulang ibu dalam kotak ini. Dia akan berjalan pulang bersama kami," kata Greg Jenkins.
Dia mengatakan setelah pemeriksaan koronal ditunda, polisi menyerahkan jenazah ibunya sebelum dia meminta mereka untuk memasukkannya ke dalam kantong plastik tertutup supaya lebih terlindung.
Greg Jenkins mengatakan polisi menjawab bahwa itu "bukan tugas mereka", dan mereka menyarankan Greg untuk mematahkan tulang ibunya agar muat ke dalam stoples.
"Saya merasa itu sangat menjijikkan dan tidak menunjukkan empati," katanya.
"Mereka menemukan sebuah kotak kardus untuk menaruh ibu dan kemudian menyerahkannya. Saya agak mati rasa saat mengambilnya dan hanya ingin pulang," ucapnya.
Keluarga Jenkins telah mendesak investigasi penuh oleh polisi dan pemeriksaan koroner atas kematian ibu mereka sejak dia menghilang.
Mereka percaya dia dibunuh, dan sekarang akan mendapatkan tes DNA untuk memastikan sisa-sisa kerangka itu milik Anna Jenkins.
SA Best MLC Frank Pangallo mengatakan dia telah menghubungi Petugas Forensik dan koroner negara bagian Australia Selatan untuk melakukan penyelidikan resmi atas kematiannya.
"Saya tidak terlalu percaya pada sistem Malaysia," kata Pangallo. "Kita perlu memastikan bahwa jenazah yang dikembalikan adalah milik Anna Jenkins."
Putrinya, Jennifer Bowen, ada di sana untuk menemui kakaknya ketika dia tiba di Bandara Adelaide pada Selasa pagi.
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!