Suara.com - Masyarakat Indonesia yang berniat kerja di luar negeri diminta untuk waspada dengan sejumlah tawaran yang ada. Hal ini dikatakan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Judha mengimbau masyarakat Indonesia agar mewaspadai tawaran bekerja di luar negeri, yang menjanjikan upah besar dengan syarat-syarat ringan.
Peringatan ini disampaikan sebagai upaya menghindari penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal. Sebelumnya, kejadian ini sempat menimpa 188 WNI yang dipekerjakan di kasino dan judi online di Kamboja.
"Masyarakat harap hati-hati kepada tawaran bekerja di luar negeri dengan janji-janji yang tidak realistis, dengan persyaratan kerja sangat ringan dan penghasilan yang besar," pesan Judha dalam press briefing Kemlu yang digelar secara daring, pada Kamis (21/4/2022).
Selain itu, Judha juga berpesan agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran kerja di sosial media. Ia menyarankan calon pekerja agar agar kroscek terlebih dahulu terkait kredibilitas tawaran pekerjaan.
Salah satu cara untuk mengecek tawaran pekerjaan itu legal dan bisa dipercaya bisa melalui Kemnaker atau Disnaker setempat.
Sebagai informasi, sebelumnya ada 188 WNI yang dipekerjakan secara ilegal di kasino dan tempat judi online di Phnom Penh, Kamboja. Kasus itu tercatat menjadi yang tertinggi sejak tahun 2021.
Pihak Kemlu sendiri telah meminta TKI yang dipekerjakan secara ilegal di Kamboja untuk menghubungi nomor KBRI setempat.
"Khusus bagi WNI kita yang ada di Kamboja yang memiliki kasus serupa (dipekerjakan secara ilegal), harap segera hubungi hotline KBRI Phnom Penh di nomor +855 12813282," ujar Judha.
Baca Juga: Jokowi, Airlangga, Mendag, dan Menperin Disomasi karena Minyak Goreng
Berita Terkait
-
Jokowi, Airlangga, Mendag, dan Menperin Disomasi karena Minyak Goreng
-
Disnaker Lampung Buka Posko Pengaduan THR, Siap Fasilitasi Persoalan THR Pekerja
-
Zonasi Sebaran Covid-19 di Jogja Kembali Hijau Jelang Lebaran, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Bantul PPKM Level 2, Helmi: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran
-
WASPADA Produk Ilegal Banyak Ditemukan di Minimarket Modern Tangerang Banten
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara