Suara.com - Berita Tsamara Amany mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi perhatian publik. Semakin banyak yang ingin tahu siapa Tsamara Amany sebenarnya.
Maka, berikut ini kami sajikan informasi siapa Tsamara Amany yang dilansir dari berbagai sumber. Berikut ringkasan dari profil Tsamara Amany yang menarik untuk diketahui.
Latar Belakang Tsamara Amany
Tsamara Amany lahir pada hari Senin, 24 Juni 1996, di Jakarta, Indonesia. Nama aslinya adalah Tsamara Amany, dan teman-temannya hanya memanggilnya Tsamara.
Politikus Indonesia yang dikenal sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini terkenal setelah melaksanakan peran sebagai juru bicara dan asisten Presiden Joko Widodo.
Tsamara Amany adalah anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas. Tsamara adalah penggemar dari klub Real Madrid.
Kehidupan Pribadi
Seperti banyak orang terkenal, profil siapa Tsarama Amany menjadi perhatian publik sekaligus dengan kehidupan pribadinya. Namun, tidak banyak yang bisa kita gali dari kehidupan pribadi Tsamara Amany karena Tsamara Amany menjaga kehidupan pribadinya tetap pribadi.
Tsamara menikah dengan Ismeth Alatas pada tahun 2015. Tetapi mereka bercerai pada tahun 2017. Lalu pada 19 Oktober 2019, Tsamara menikah untuk kedua kalinya dengan seorang profesor dari New York University, Ismail Fajrie Alatas. Beda usia antara keduanya 13 tahun.
Baca Juga: Tsamara Amany Tandai Akun Humas Polri Soal Serangan Rasial, Ini Reaksi Polri
Tsarama Amany Mundur dari PSI
Tsarama Amany mengumumkan dirinya resmi mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (18/4/2022) lalu. Padahal ia sempat menjabat sebagai Ketua DPP PSI. Ia menjelaskan bahwa keputusan mundur dari PSI diambil berdasarkan pertimbangan pribadi karena ingin melakukan hal-hal baru di luar partai politik.
"Untuk saat ini, saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya, salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," kata Tsamara.
Dicap Kadrun
Beberapa saat setelah memutuskan keluar dari PSI, Tsamara justru mendapat perlakuan buruk dari warganet. Sejumlah warganet bahkan menudingnya kini sebagai kadrun atau kadal gurun atas keputusannya tersebut.
Akun Instagram @xeriaz_marhaenisi menyebut Tsamara keluar dari PSI karena berketurunan Arab. Tsamara pun dituding tidak menyukai hal-hal yang berbau nasionalisme. “Dia kan genitikanya ada bau bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat asli nya ia itu kadrun,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!