Suara.com - Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas nama calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya jika Pilpres digelar hari ini tertutup dari 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan teratas.
"Mas Ganjar ada di posisi pertama dengan 29,2 persen, hampir menyentuh angka 30 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam paparannya, Senin (25/4/2022).
Di bawah nama Ganjar, ada Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 23 persen, kemudian ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 20,2 persen.
Lalu ada Menparekraf Sandiaga Uno dengan angka 4,9 persen, disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 4,8 persen. Di urutan ke enam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,4 persen, kemudian ada Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa 3,3 persen.
Kemudian ada Ketua DPR RI Puan Maharani dengan angka 1,8 persen, lalu ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka 1,5 persen, terkahir ada Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan angka 1 persen.
Lebih lanjut, Yunarto mengatakan dari 5 besar nama dalam survei tersebut merupakan nama-nama yang bukan pengambil keputusan dalam partai.
"Ada beberapa nama yang menguasai dan masuk ke dalam 5 besar dan kita tahu beberapa diantaranya itu bukan pengambil keputusan di partai. Ada mas Ganjar Pranowo, ada Anies Baswedan, ada Sandiaga Uno, ada Ridwan Kamil," ujarnya.
"Dan praktis hanya pak Prabowo yang ada di 5 besar ini yang memiliki juga variable kekuatan untuk maju karena dia sudah pasti lebih mudah mendapat tiket partainya sendiri," sambungnya.
Survei dilakukan pada tanggal 10–17 April 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.
Baca Juga: Disebut Mirip Gaya Jokowi saat Terjun ke Lapangan, Ganjar Dapat Dukungan di Sumut
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.83%) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Survei Charta Politika: TNI Masih Jadi Lembaga yang Paling Dipercaya Publik, DPR Peringkat Buncit
-
Survei LSI Klaim Duet Anies Baswedan dan AHY Populer di Masyarakat
-
Disebut Mirip Gaya Jokowi saat Terjun ke Lapangan, Ganjar Dapat Dukungan di Sumut
-
Elektabilitas Ganjar Pranowo Mulai Imbangi Prabowo Subianto, Namun Prabowo Masih Unggul 2 Hal Ini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN