Suara.com - Amerika Serikat dan Rusia pada Rabu (27/4) bertukar tahanan pada saat hubungan kedua negara mengalami keadaan paling tegang dalam beberapa dekade terakhir ini terkait perang di Ukraina.
Tahanan yang dipertukarkan adalah mantan marinir AS bernama Trevor Reed dan pilot Rusia Konstantin Yaroshenko.
Reed, yang berasal dari Texas, sedang berada dalam perjalanan untuk berkumpul kembali bersama keluarganya di Amerika Serikat, kata beberapa pejabat tinggi pemerintahan Presiden Joe Biden. Pria berusia 30 tahun itu disebutkan "merasa senang."
"Hari ini, kita menyambut kepulangan Trevor Reed dan merayakan momen bisa kembali berkumpul dengan keluarga yang sangat merindukannya," kata Presiden Biden melalui pernyataan.
"Negosiasi yang memungkinkan kami membawa pulang Trevor membutuhkan keputusan sulit yang saya perlakukan dengan serius," kata Biden, menambahkan.
Ketika kemudian pada Rabu ditanya bagaimana ia bisa mengangkat masalah penahanan Reed itu, padahal sedang ada ketegangan dengan Rusia menyangkut Ukraina, Biden menjawab, "Saya sudah melakukannya. Saya mengangkat masalah ini tiga bulan lalu."
Pertukaran tahanan berlangsung di Turki dan AS menyampaikan terima kasih kepada sekutunya sesama negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu.
Sejumlah kantor berita Rusia melaporkan bahwa Yaroshenko kemudian diterbangkan dari Ankara, Turki, ke Sochi lalu ke Moskow.
Stasiun televisi utama Rusia, Rossiya1, menayangkan gambar Yaroshenko di landasan pacu sebuah bandara di Moskow. Di lokasi itu, ia disambut oleh isteri dan putrinya, yang tampak melompat-lompat kegirangan. Para pejabat AS mengatakan Biden telah meringankan hukuman bagi Yaroshenko.
Baca Juga: Anak Muda Rusia Rindu Ramadhan dan Idulfitri di Indonesia
Pilot Rusia itu ditangkap pasukan khusus AS di Liberia pada 2010 dan dijatuhi hukuman karena dianggap bersekongkol menyelundupkan kokain ke AS. Rusia pada Juli 2019 mengajukan usul untuk mempertukarkan Yaroshenko dengan warga AS, siapa pun itu.
Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan mereka sedang berupaya untuk juga membebaskan warga AS lainnya yang ditahan di Rusia, Paul Whelan. Sama seperti Reed, Whelan adalah seorang mantan marinir.
Sementara itu, video televisi negara Rusia yang ditayangkan di CNN memperlihatkan Reed dalam keadaan kurus dan mengenakan mantel berwarna gelap. Menurut media Pemerintah Rusia, gambar video itu diambil di sebuah bandara di Rusia.
"Sebagai orang tuanya, kami tahu bahwa dia tidak baik-baik saja," kata Paula Reed kepada CNN di luar kediamannya di Granbury, Texas.
Beberapa kantor berita Rusia melaporkan pada 4 April bahwa Reed telah mengakhiri aksi mogok makan dan sedang dirawat di fasilitas kesehatan di penjara tempatnya ditahan.
Lembaga pemasyarakatan Rusia mengatakan Reed mogok makan pada 28 Maret untuk memprotes tindakan disipliner terhadapnya. Para pejabat AS mengatakan pertukaran tahanan itu tidak merupakan bagian dari pembicaraan diplomatik ataupun perubahan sikap AS atas isu Ukraina.
Tingkat hubungan AS dengan Rusia telah jatuh ke titik terendah sejak Perang Dingin setelah Rusia pada 24 Februari meluncurkan invasi ke Ukraina.
Sumber: Reuters/Antara
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca