Suara.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky baru saja dihubungi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui sambungan telepon. Hal tersebut diketahui dari cuitan akun pribadi Twitter milik Presiden Zelensky pada Rabu (27/04/2022).
Meski tidak bertemu langsung, dalam cuitannya Zelensky mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya kepada Ukraina. Termasuk dukungannya di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain memberikan dukungan pada Ukraina, kedua kepala negara tersebut juga membahas isu masalah ketahanan pangan.
“Terima kasih atas dukungan terhadap kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB," cuit Volodymyr dalam akun Twitternya seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/4/2022).
Dalam cuitannya, Zelensky juga mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk menghadiri acara pertemuan G-20 yang diselenggarakan di Bali pada November mendatang.
“Sangat menghargai undangan ke saya untuk hadir ke pertemuan G20," tambahnya.
Dalam pertemuan KTT G20, Indonesia juga turut mengundang Rusia yang memang masuk dalam anggota G-20. Hal ini tentu memicu kontroversi, mengingat aksi Rusia yang melancarkan berbagai serangan ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Sejumlah negara anggota seperti Amerika Serikat (AS) hingga Kanada, meminta kehadiran Rusia pada forum G-20 diboikot. Desakan mengundang Ukraina untuk hadir dalam forum pertemuan juga terus disampaikan sejumlah negara.
Hal tersebut seiring dengan tetap diperbolehkannya Rusia dalam forum tersebut. Apalagi, Duta Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta, Lyudmila G. Vorobyova sempat mengatakan ada kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin hadir ke acara puncak di Bali akhir tahun ini.
Baca Juga: Wilayah Moldova Alami Serangan Tembakan dari Ukraina
Meski belum ada konfirmasi apakah Zelensky akan menghadiri acara tersebut atau tidak, namun sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah terlebih dulu berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dymto Kuleba, melalui sambungan telepon.
Menurut Retno, dalam pembicaraannya tersebut, mereka berdua membahas isu tentang konflik geopolitik, termasuk krisis kemanusiaan di Ukrania.
"Saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Ukraina," katanya melalui akun Twitter @Menlu_RI.
Retno Marsudi juga menyatakan bahwa Indonesia akan berusaha semakismal mungkin untuk mendukung upaya penyelesaian konflik secara damai melalui perundingan.
Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki dua bulan dan hingga saat ini belum menunjukan arah gencatan senjata.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Wilayah Moldova Alami Serangan Tembakan dari Ukraina
-
AS dan Rusia Bertukar Tawanan di Tengah Ketegangan
-
Minta Seluruh Pihak Punya 'Sense Of Crisis', Jokowi: Kita Harus Siap Kalau Krisis Berlanjut
-
AS dan Rusia Tukar Tahanan, Mantan Marinir AS Ditukar Pilot Rusia
-
Rusia Tak Main-main, Hentikan Distribusi Gas Alam Ke Dua Negara Barat, Uni Eropa: Ini Pemerasan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal